Aksi Unjuk Rasa Berlanjut, BEM SI Nilai Jokowi Tidak Pro Rakyat

Meminta rakyat untuk melakukan uji materi ke MK di tengah nyatanya penolakan dari berbagai elemen adalah sebuah bukti bahwa Presiden tidak mengakomodir kepentingan rakyat

Yovanda Noni
Senin, 12 Oktober 2020 | 10:58 WIB
Aksi Unjuk Rasa Berlanjut, BEM SI Nilai Jokowi Tidak Pro Rakyat
Presiden Jokowi saat keterangan pers terkait UU Cipta Kerja. (YouTube/Sekretariat Presiden)

SuaraKaltim.id - Presiden Jokowi dinilai tidak berpihak pada rakyat. Hal itu itu ditegaskan Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian.

Jokowi, kata Remi, sebenarnya memiliki kesempatan menggunakan hak-hak sebagai presiden dalam menyikapi demonstrasi UU Cipta Kerja.

Namun, Jokowi lebih memilih menghadapkan demonstran dengan aparat kepolisian yang berujung bentrok.

Sebenarnya, lanjut dia, Presiden memiliki kuasa untuk menemui para demonstran dan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) untuk membatalkan UU Cipta Kerja.

Baca Juga:Presiden PKS Blak-blakan UU Ciptaker Prosedur dan Substansinya Somplak

Namun Jokowi lebih memilih mengadang pendemo dengan aparat kepolisian.

Tidak hanya itu, protes UU Cipta Kerja seharusnya bisa diakomodir oleh presidennya. Alih-alih berbicara dari hati ke hati, Presiden malah menetang dengan saran pengajuan ke MK.

"Meminta rakyat untuk melakukan uji materi ke MK di tengah nyatanya penolakan dari berbagai elemen adalah sebuah bukti bahwa Presiden tidak mengakomodir kepentingan rakyat, melainkan hanya memuluskan kepentingan sebagian pihak yang diuntungkan oleh UU tersebut," kata Remy dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).

Dijelaskan dia, mahasiswa yang melakukan demonstrasi adalah bentuk kepedulian mereka atas ketidakbenaran perilaku pemerintah dan wakil rakyat yang secara terburu-buru mengesahkan UU Cipta Kerja yang cacat formil.

Mahasiswa makin kecewa lagi ketika gelombang penolakan semakin masif di sejumlah daerah, presiden Jokowi justru mementingkan agenda lain.

Baca Juga:Sebut Presiden Jokowi Blunder, Ulil Abshar: Hanya Peduli Ambisi Besarnya

"Kami juga menyayangkan sikap presiden yang memilih pergi pada kegiatan lain sementara mahasiswa yang merupakan rakyatnya sendiri ingin bertemu di Istana Merdeka," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini