Abdoel Moeis Hassan, Pahlawan Kaltim yang Belum Digelari Pahlawan Nasional

Abdoel Moeis Hassan adalah pelopor integrasi wilayah Keresidenan Kalimantan Timur ke dalam NKRI pada tahun 1950

Yovanda Noni
Selasa, 10 November 2020 | 17:23 WIB
Abdoel Moeis Hassan, Pahlawan Kaltim yang Belum Digelari Pahlawan Nasional
Gambar Abdoel Moeis Hasan atau Moeis Kecil.

Menurutnya, masa 1962–1965 Abdoel Moeis Hassan berperan strategis dalam menjaga keseimbangan situasi politik daerah akibat seruan Dwikora dan anti-nekolim.

Di tahun inilah, tepatnya tanggal 30 Juni, Moeis ditetapkan oleh Presiden Sukarno sebagai Gubernur Kalimantan Timur berdasarkan hasil pemilihan di DPRD Kaltim dan rekomendasi Penguasa Perang Daerah Kaltim,” imbuhnya.

Dia kemudian dilantik pada tanggal 10 Agustus 1962 oleh Menteri Dalam Negeri sebagai gubernur. “Dia juga menggagas berdirinya perguruan tinggi pertama di Kaltim yakni Universitas Kalimantan Timur yang kemudian menjadi Universitas Mulawarman,” jelasnya.

Tepat pada tanggal 21 November tahun 2005, Abdoel Moeis Hasan wafat dan dimakamkan di Jakarta, kala itu dia berusia 81 tahun.

Baca Juga:Ziarah Makam Pahlawan di TMPU Kalibata

Meski melewati catatan Panjang sebagai pejuang kemerdekaan, nama Abdoel Moeis Hassan belum mendapat gelar pahlawan nasional. Menurut Sarip, hal itu memang tidak singkat dan instan.

Sementara itu, Kepala Seksi Kepahlawanan Dinas Sosial Provinsi kalimantan Timur , Abdul Khair menyebut pihaknya masih berupaya agar usulan itu diterima.

"Tetap berupaya diusulkan. Mudah-mudahan kami diberikan anggaran untuk terus berkonsultasi ke Kementerian Sosial," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini