Ribut di RSUD Tenggarong, Keluarga Tolak Pemakaman Protokol Covid-19

Terlihat, keluarga pasien tidak terima jika mendiang dikubur sesuai protokol Kesehatan. Keluarga bahkan mengamuk dan berteriak-teriak di depan pintu ruang jenazah.

Yovanda Noni
Kamis, 12 November 2020 | 09:37 WIB
Ribut di RSUD Tenggarong, Keluarga Tolak Pemakaman Protokol Covid-19
Keributan di depan Unit Pemulasaran RSUD A.M Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara. [Foto: Tangkapan layar akun instagram info_kukar]

SuaraKaltim.id - Keributan terjadi di  Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) A.M Parikesit Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal itu diduga dipicu lantaran ada seorang pasien yang meninggal dunia dan ingin diambil oleh keluarganya, Rabu (11/11/2020). Video peristiwa tersebut ramai di media sosial, Rabu (12/11/2020).

Dalam video yang diunggah akun Instagram info_kukar, terlihat kerumunan orang di depan Unit Pemulasaran RSUD A.M Parikesit. Di depan RS tersebut, juga ada aparat kepolisian dan TNI yang berjaga.

“Sempat terjadi keributan di depan Unit Pemulasaran RSUD A.M Parikesit Tenggarong Seberang pada siang kemarin, Rabu, 11 November 2020.”

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Daftar 10 Negara Capai Satu Juta Kasus Infeksi

Terlihat, keluarga pasien tidak terima jika mendiang dikubur sesuai protokol Kesehatan. Keluarga bahkan mengamuk dan berteriak-teriak di depan pintu ruang jenazah.

“Menurut informasi, keributan terjadi dikarenakan keluarga pasien menolak jenazah dimakamkan dengan protokol Kesehatan dan ingin membawa pulang jenazah.”

Unggahan tersebut lantas viral dan dikomentari ratusan warga Kukar.

“Ini pasti dikarenakan info-info hoax beredar yang belum ada kejelasannya. Makanya beberapa keluarga menolak mengikuti protokol Kesehatan. Dalam situasi seperti sekarang jangan mudah terpengaruh info-info yang belum ada kejelasannya. Banyak berbagai pihak mengambil kesempatan / keuntungan dalam situasi seperti sekarang ini. Be smart lah, jadilan masyarakat yang bijak dalam berfikir,” tulis akun @keyzhaec***

Ada pula akun @megahendri*** yang menyayangkan sikap keluarga. “Cuma gara-gara dimakamkan protokol Kesehatan aja lo… kan kita bisa berdoa setelahnya.”

Baca Juga:Bawaslu Catat 1.315 Kampanye Pilkada 2020 Langgar Protokol Kesehatan

“Mudah-mudahan kita semua selalu sehat. Jaga Kesehatan sanak,” timpal akun @bel4n***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini