SuaraKaltim.id - Ustaz Abdul Somad membongkar rahasia dibalik jutaan orang yang rela berdesak-desakan hanya untuk menjemput dan menyambut pulangnya pentolan FPI, Habib Rizieq, ke tanah air.
Menurut UAS, penjemputan besar-besaran itu merupakan bukti bahwa Habib Rizieq dirindukan, kedatangannya begitu dinanti-nantikan.
Hal itu disampaikan UAS dalam wawancara khusus bersama Karni Ilyas, di mana ia menyebut Rizieq merupakan sosok yang begitu diharapkan.
UAS menyebu tak sedikit yang menjadikan imam besar FPI itu sebagai tempat bersandar dan berteduh. Alhasil, jutaan orang kompak menyambangi bandara Soekarno Hatta untuk menjeput Rizieq.
Baca Juga:Nikita Mirzani: Gue Suka Banget Ribut Sama Orang yang Nggak Ada Otaknya
“Jadi, kalau ada orang bertanya: apa rahasia penjemputan beliau yang sangat ramai? Ada yang mengatakan, di bandara ada tiga juta (massa). Lalu bagi saya simpel saja, karena orang sedang mencari sosok ke mana dia menggantung harapan. Ketika mereka lihat sosok itu, hatinya terpaut,” ujarnya dikutip dari Hops.Id--jaringan Suara.com, Senin (16/11/2020).
Penjemputan besar-besaran, menurut UAS, tak ada alasan lain selain urusan hati. Ia mengatakan semua berawal dari kecintaan dan rasa rindu yang besar terhadap Habib Rizieq.
UAS akui kagum dengan cara dakwah Habib Rizieq
Pendakwah berusia 43 tahun ini mengaku kagum dengan cara dakwah Habib Rizieq, sama seperti jutaan umat Islam yang berkumpul di bandara.
Menurutnya, Rizieq selalu mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar. Sosok yang acap mengenakan sorban putih itu bukan hanya pandai berdakwah, melainkan juga mampu dan berani melawan kemunkaran.
Baca Juga:Terungkap! Anies Sengaja Biarkan Kerumunan Massa di Pernikahan Habib Rizieq
Kekaguman UAS terhadap sang habib telah dimulai sejak lama. Bahkan, sebelum Rizieq memimpin jutaan massa turun ke jalan saat aksi 212 di Jakarta, tiga tahun lalu.
“Saya simpati sejak awal dengan beliau (Habib Rizieq), sebelum hiruk-pikuk Pilkada Jakarta 2017. Keberaniannya itu yang menurut saya menantang, dan saya sangat senang,” terangnya.
Kecintaan yang besar tersebut, membuat dia menyempatkan diri bertemu Habib Rizieq di suatu pengajian yang berlokasi di Puncak, Bogor, beberapa hari lalu. Di sana, dia menyaksikan sendiri, betapa umat Islam sangat mencintai sosok yang dikenal cukup berapi-api tersebut.
“Dengan mata kepala saya sendiri, (saya lihat) ada ibu-ibu menggendong anak berhenti di tengah jalan karena lelah berjalanan kaki. Sebab, untuk menuju lokasi dakwah Habib Rizieq di Megamendung Puncak itu jalannya berkelok, mendaki, bertanah, dan mobil tak bisa masuk.”
“Apa yang mereka cari? Tidak ada pembagian sembako, tidak ada makanan, bahkan mungkin mereka tidak melihat Habib Rizieq. Tapi mereka merasakan suatu kepuasan,” tandas UAS.