Pria Asal Malang Nekat Hanyutkan Dirinya Supaya Bisa Pulang Kampung

Dedik Purnomo (27) nekat menghanyutkan diri dari Teluk Balikpapan Rabu (16/12/2020) sore. Dia melakukan aksi nekat itu karena tak punya duit buat beli tiket kapal.

Chandra Iswinarno
Rabu, 16 Desember 2020 | 16:55 WIB
Pria Asal Malang Nekat Hanyutkan Dirinya Supaya Bisa Pulang Kampung
Korban dan galon yang digunakannya mengapung di Teluk Balikpapan saat berada di Polsek Pelabuhan Semayang. [Suara.com/Tuntun Siallagan]

SuaraKaltim.id - Lantaran tak punya uang membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman di Putuk Rejo RT 005 RW 005 Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Jawa Timur, seorang pria bernama Dedik Purnomo (27) nekat menghanyutkan diri dari Teluk Balikpapan Rabu (16/12/2020) sore.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat warga melihat korban mengapung di Teluk Balikpapan persis di Pelabuhan Chevron Balikpapan Kota.

Melihat itu, warga pun langsung berteriak dan mengatakan ada korban tenggelam. Personel Polsek Pelabuhan Semayang yang mendapat informasi pun langsung melakukan evakuasi.

Bersama dengan warga, menggunakan speedboat, korban pun akhirnya dibawa ke daratan dan selanjutnya dibawa ke kantor kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga:Usai Ikrar Balik ke Aswaja, Eks Pengungsi Syiah Belum Bisa Pulang Kampung

Sementara menurut pengakuan korban, dia mengaku nekat menghanyutkan diri untuk pulang ke Jawa lantaran tidak mempunyai uang untuk membeli tiket kapal. Karena sudah tidak ada pilihan lain, korban pun merakit dua galon minum dan nekat menghanyutkan diri sembari yakin akan hanyut ke kampung halamannya.

"Sudah empat bulan di Balikpapan tidak punya kerjaan. Saya tinggal sama kakak saya di perumahan Rengganis, Balikpapan Selatan. Karena tidak punya uang dan tidak ada pilihan lain, saya nekat menghanyutkan diri," ujar Dedik.

Terpisah, Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Retno Ariani ketika dikonfirmasi, mengaku kalau korban sebelum ditemukan, sudah tiga jam mengapung di lautan. Maka setelah mendapat informasi itu, mereka langsung melakukan penanganan termasuk cek kesehatan.

"Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus saat diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tersebut," ungkap Retno.

Ditambahkannya lagi, langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan, yakni membawa korban ke rumah keluarganya terlebih dahulu. Kalau memang sepakat korban akan pulang ke kampung halamannya, pihak kepolisian akan membantu untuk membelikan tiket kepada korban.

Baca Juga:Panen Hujatan, Ade Londok Pulang Kampung ke Bandung

"Kami ngobrol dulu nanti sama keluarganya. Kalau memang akan dipulangkan, akan kami bantu membelikan tiketnya," pungkasnya.

Kontributor : Tuntun Siallagan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini