Kasus Covid-19 di Balikpapan Melonjak, Sepekan Terakhir Ada 24 Pasien Anak

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengumumkan kembali melonjaknya kasus penyebaran Virus Corona pada Rabu (23/12/2020).

Chandra Iswinarno
Rabu, 23 Desember 2020 | 17:31 WIB
Kasus Covid-19 di Balikpapan Melonjak, Sepekan Terakhir Ada 24 Pasien Anak
Konfrensi pers Kasus Harian Covid-19 di Kota Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengumumkan kembali melonjaknya kasus penyebaran Virus Corona pada Rabu (23/12/2020). Dari data yang ada, terdapat penambahan 66 kasus positif baru dengan satu kasus kematian. Selain itu, satgas juga mengumumkan dalam sepekan terakhir ada 24 kasus positif Covid-19 yang menular anak di bawah usia 10 tahun.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dalam konfrensi pers pada Rabu (23/12/2020).

“Analisasi mingguan sejak 14 – 22 Desember 2020 yang menonjol adalah kasus anak usia 0-10 tahun meningkat. Kita temukan ada 24 kasus dibawah 10 tahun dari klaster keluarga,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Kemudian usia anak 10-18 tahun sebanyak 11 kasus. Usia dewasa 19-25 tahun ada 28 kasus. Usia produkti 20-45 tahun 207 kasus. “Yang menjadi perhatian meningkatnya kasus anak pada minggu-minggu ini,” ujarnya.

Baca Juga:Gawat! Positivity Rate Covid-19 Kaltim Lampaui Batas Standar WHO

Tak hanya itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, selain kasus anak dan klaster keluarga, pihaknya juga memperhatikan terkait melonjaknya klaster pekerja migas yang terus meningkat.

“Jadi yang menjadi perhatian kita dalam sepekan terakhir kasus anak yang menojol. Selain itu yang meningkat juga di Klaster Pertamina (pekerja migas), ini yang perlu mendapat perhatian kita, selain juga klaster keluarga,” ujarnya

Dia juga meminta masyarakat untuk menunda dulu melakukan perjalanan keluar daerah, jika tidak penting. Karena justru banyak kasus dari pelaku perjalanan. Termasuk juga yuang banyak dari luar klaster pekerja migas.

“Karena sudah banyak di masyarakat yang melakukan perjalanan, makanya saya mohon betul, kita ingatkan kalaua tidak perlu, jangan melakukan perjalanan. Karena hasilnya dari perjalanan, kegiatan-kegiatan yang meningkat Pertamina ternyata meningkatkan kasus yang positif.”

Masih menurut Rizal, pihaknya mencatat ada 66 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga:Bersamaan Reshuffle Kabinet, Jumlah Harian Covid-19 Kaltim Tambah 182 Kasus

“Perkembangan covid-19 kita hari ini bertambah besar, kita mencatat ada 66 yang terkonfirmasi positif, ada 34 kasus yang selesai isolasi atau sembuh, kemudian ada 1 kasus meninggal dunia,” ujarnya.

Andi merinci, dari 66 kasus positif baru, sebanyak 16 kasus dengan gejala atau saspek, 17 kasus riwayat orang tanpa gejala (OTG) serta 30 kasus positif hasil tracing

“Jadi yang terbanyak hari ini dari riwayat tracing. Dan1 kasus positif dari tempat kerja, 2 kasus dari pelaku perjalanan,” ujarnya.

Kemudian 34 pasien sembuh yakni dari Embarkasi Haji Batakan 9 pasien, dari rumah sakit Pertamina 8 pasien dan isolasi mandiri 17 pasien. Lalu 1 kasus positif yang meninggal dunia yakni laki-laki BPN 5332 di rumah sakit Tentara.

“Meninggal dunia pada 19 Desember 2020 di rumah sakit Tentara pukul 21.30 Wita, hasil (swab) baru keluar hari ini positif,” ujarnya.

Secara kumulatif jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 5.392 kasus, sebanyak 239 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 311 pasien jalani isolasi mandiri, sebanyak 4.587 pasien sembuh dan sebanyak 255 kasus kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini