Banjir Samarinda, Satu Mobil Hanyut Terbawa Arus

Banjir yang terjadi di Kota Samarinda pada Kamis (7/1/2021) sore menyebabkan sebagian besar wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Timur tersebut lumpuh.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 Januari 2021 | 05:00 WIB
Banjir Samarinda, Satu Mobil Hanyut Terbawa Arus
Sebuah mobil minivan terbawa arus banjir pada Kamis (7/1/2021) malam di Kota Samarinda. [Tangkapan layar Akun Instagram beritaterkinismr]

SuaraKaltim.id - Banjir yang terjadi di Kota Samarinda pada Kamis (7/1/2021) sore menyebabkan sebagian besar wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Timur tersebut lumpuh. Tak hanya itu, kuatnya arliran banjir bahkan membuat satu mobil terbawa arus.

Dalam video yang diunggah akun Instagram beritaterkinismr, terlihat satu mobil minibus terbawa arus banjir di Pertigaan Ring Road Sempaja. Dalam unggahan itu disebutkan, jika warga berusaha mengevakuasi di tengah arus yang sangat deras.

Sebelumnya, diberitakan sejumlah titik di Kota Samarinda mengalami kebanjiran. Salah satu titik terparah adalah banjir bandang yang terjadi di pemukiman Bukit Pinang, Kelurahan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Informasi yang dihimpun, genangan air mulai muncul setelah dilanda hujan sekira pukul 14.30 Wita. Banjir semakin parah karena hujan tak berhenti sampai sore. Akibatnya, banjir bandang pun terjadi hingga ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.

Baca Juga:Pemukiman di Samarinda Diterjang Banjir Bandang, Petugas Evakuasi Warga

"Tadi sore paling parah, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Malam ini sudah mulai surut meski ketinggian air masih mencapai paha orang dewasa," ujar seorang relawan Potensi Basarnas Muhammad Fadila kepada Suarakaltim.id, Kamis (7/1/2020) malam.

Hingga pukul 20.00 WITA, diketahui genangan air belum surut secara keseluruhan. Lantaran itu, anggota Basarnas, TNI dan Polri, Relawan Kota Samarinda serta instansi pemerintah lainnya, masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap warga.

"Saat ini semua pihak yang ada di lokasi masih melakukan evakuasi terutama warga yang sakit. Sebagian dibawa ke rumah sakit terdekat," lanjutnya.

Tak hanya itu, warga yang lain yang tidak memungkinkan rumahnya untuk ditempati, juga dievakuasi ke rumah keluarga mereka yang rumahnya tidak mengalami kebanjiran.

Baca Juga:Wali Kota Malang Pastikan Sampah Jadi Penyebab Banjir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini