Jelang Lockdown Akhir Pekan, Warga Balikpapan Borong Stok Bahan Makanan

Warga Kota Balikpapan panik jelang penerapan Lockdown akhir pekan selama dua hari selama akhir pekan, akhirnya mereka menyerbu pasar untuk memborong stok bahan makanan.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 06 Februari 2021 | 07:05 WIB
Jelang Lockdown Akhir Pekan, Warga Balikpapan Borong Stok Bahan Makanan
Ilustrasi Pasar Pandan Sari Balikpapan. Jelang penerapan Lockdown Akhir Pekan, warga menyerbu Pasar Pandan Sari Kota Balikpapan memborong stok makanan untuk dua hari, [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pengumuman adanya lockdown yang dilakukan pada akhir pekan selama dua hari, Sabtu-Minggu (5-6/2/2021) membuat warga Kota Balikpapan panik dan akhirnya menyerbu pasar untuk memborong stok bahan makanan.

Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, sejumlah pasar tradisional di Kota Balikpapan ramai diserbu pembeli setelah Gubernur Kalimantan Timur menyatakan akan melakukan “Lockdown Akhir Pekan” di seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim sejak Sabtu (6/2/2021).

Salah satu pasar yang diserbu warga adalah di Pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat.

“Iya mas, tadi pagi tetangga banyak yang belanja. Saya dikasih tahu kalau ada Lockdown Akhir Pekan, jadi langsung belanja banyak buat stok,” ujar salah seorang warga Musriani saat ditemui di Pasar Pandan Sari Balikpapan Barat seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga:Jelang Lockdown Akhir Pekan,Kematian Akibat Covid-19 di Balikpapan Tinggi

Senada dengan Musriani, pengunjung pasar lainnya, Rahayuningsih mengaku, sengaja membeli kebutuhan pokok cukup banyak untuk persediaan saat berada di rumah selama kebijakan Lockdown akhir pekan.

“Katanya kan mau di “lockdown”, mas. Jadi ya kita beli kebutuhan pokok buat besok Sabtu dan Minggu. Biar di rumah ada stok bahan makanan untuk dimasak,” ujarnya.

Tak hanya warga, pedagang pun telah mengetahui adanya imbauan dari UPT Pasar Pandansari sejak Kamis (4/2/2021) malam lalu mengenai adanya Lockdown Akhir Pekan.

“Kami sudah dikasih tahu sama UPT Pasar sejak Kamis, dan juga tadi pagi,” ujar pedagang ikan di pasar tersebut, Ibnu Hasim.

Dia pun mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut. Karena, jika para pedagang tidak boleh berjualan, maka tidak bisa mendapat pemasukan.

Baca Juga:Jakarta Tidak Terapkan Lockdown Akhir Pekan

“Sebetulnya kita nggak mau pak. Yang pegawai enak aja dapat gaji bulanan, kita ini yang harian. Mau dikasih makan apa anak kita? Kalau nggak jualan,” keluhnya.

Senada dengan Hasim, pedagang lainnya Wawan Sulaiman mengemukakan, sejak Jumat pagi pukul 08.00 Wita jumlah pengunjung pasar terus melonjak. Bahkan, jumlah belanjaan yang dibeli juga cukup banyak.

“Iya banyak seperti borong gitu. Soalnya kan besok katanya mau ada penutupan gitu. Jadi sampai sekarang tambah banyak ini orang,” jelasnya.

Sementara pantauan di sejumlah toko di kawasan Klandasan, Gunung Sari Ilir relatif ramai bahkan makanan tertentu seperti roti banyak dicari masyarakat.

”Tadi cari roti tawar dapat di Alfamidi. Tempat lain pada habis,” Hasanah.

Tak hanya itu, bahkan penjualan martabak di GSI juga meningkat, terlihat bahan baku yang ada tersisa sedikit. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 21.00 wita.

Untuk diketahui, sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mendukung instruksi Gubernur Kaltim No 1 Tahun 2021 tentang pengendalian, pencegahan dan penanganan wabah pandemi COVID-19 dengan mengeluarkan Surat Edaran No 300/321/Pem tentang pelaksanaan instruksi Gubernur Kaltim No 1 Tahun 2021.

Dalam surat edaran ini, walikota meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah setiap sabtu dan minggu, kemudian melakukan penyemprotan ditempat umum dan keramaian setiap sabtu dan minggu.

Kecuali UGD dan laboratorium, RS, Klinik, puskesmas, pelayanan emergensi, apotek, pmi, ambulans, petugas lapangan PLN, Telkom, PDAM, kebersihan, PMK, PU, Dishub, TNI-Polri, dan Satgas Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak