SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan belum akan menerapkan pembelajaran tatap muka. Ini karena pihak pemerintah masih menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Muhaimin menyatakan, pembelajaran tatap muka bergantung kondisi covid-19 dan rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19
“Harus melihas situasi kondisi Kota Balikpapan, yang kedua tetap harus ada rekomendasi dari Satgas,” ujar Muhaimin, Sabtu (27/2/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com---jaringan Suara.com.
Pemerintah Pusat memang sudah menyatakan, akan memulai pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran baru 2020-2021.
Baca Juga:Namanya Diumumkan Reaktif Antigen, Peserta Muskot Kadin Balikpapan Protes
“Kenapa Pak Menteri menyampaikan bulan Juli (belajar tatap muka karena kemungkinan ditahun ajaran baru kita sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.”
Harapannya kasus covid-19 di Kota Balikpapan melandai dan masyarakat telah divaksin. “Mudah-mudahan kalau covid-19 ini bisa mereda dan vaksin dilaksanakan dan situasi memungkinkan,” ujarnya.
Kata dia, saat ini masih diterapkan pembelajaran daring karena kasus covid-19 harian masin sangat tinggi. “Saat ini kondisi covid-19 kita masih tinggi diatas 100 jadi kita masih focus di pembelajaran daring,” ujarnya’
“Berdoa saja supaya kita memungkinan untuk pembelajaran tatap muka nanti. Kita berdoa saja sehingga bisa pembelajaran tatap muka,”
Dia menambahkan, untuk vaksinasi tahap kedua, kuota untuk guru hanya 1.000 orang karena keterbatasan vaksin. “Hari ini guru-guu kita diberi jatah 1.000 nanti giliran, ini bertahap,” ujarnya.
Baca Juga:Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Tegang Divaksin Covid-19