SuaraKaltim.id - Kalimantan Timur (Kaltim) dikena sebagai provinsi kaya akan sumber daya alam (SDA). Mulai dari minyak dan gas (migas), batu bara, dan kelapa sawit,semua ada. Meski begitu, tak jadi jaminan semua wilayah sudah maju. Masih ada desa berstatus tertinggal, hingga sangat tertinggal.
Dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com, Gubernur Kaltim Isran Noor saat membuka rapat koordinasi Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyebutkan, dari 7 kabupaten memiliki 841 desa, di mana ada 128 desa tertinggal dan status sangat tertinggal 4 desa.
“Semoga desa-desa yang tertinggal dan sangat tertinggal ini bisa kita hapus segera. Tidak ada lagi untuk Kaltim dan semua menjadi desa maju bahkan mandiri,” ujar Isran dilansir laman Pemrintah Provinsi Kaltim
Isran Noor meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa memberikan perhatian penuh. Pasalnya, desa-desa tersebut, tersebar di kawasan pedalaman, perbatasan dan daerah tertinggal.
Baca Juga:Kepala Bappenas Monoarfa Paparkan Peluang IKN di Kaltim Dibangun Tahun Ini
“Desa-desa kita ini rata-rata berada di kawasan pinggiran dan jauh dari pusat pemerintahan provinsi juga kabupaten dan kota,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, dimasa pandemic covid-19, tentu memberi dampak terhadap desa tertinggal dan sangat tertinggal tersebut, baik dari aspek social dan ekonomi. Sehingga diperlukan peran Pemerintah Pusat dan Daerah.