Dari informasi yang dihimpun, sampai saat ini jumlahnya di Rumah Sakit Bhayangkara 7 orang, Rumah Sakit Siloam 4 orang. Total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang.
"Kami pusatkan penanganan korban di Rumah Sakit Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke Bhayangkara," kata Kapolda Sulsel Merdisyam.
Dari korban luka-luka, lima di antaranya merupakan Satpam Gereja Katedral yang sedang bertugas.
Baca Juga:KSP: Bom Katedral Makassar, Aksi Terorisme ke 552 dalam 21 Tahun Terakhir

Daya ledak dari aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mempunyai daya ledak tinggi atau high explosive. Hal itu diungkapkan Kapolda Susel Irjen Merdisyam
"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Irjen Pol Merdisyam, dilansir dari Antara.
Sejumlah lokasi vital dijaga ketat pasca bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Perketat Keamanan
Keamanan di Kota Makassar diperketat, puluhan TNI Angkatan Udara (AU) dikerahkan menjaga ketat pintu masuk area Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Baca Juga:Bima Arya Mengutuk Keras Aksi Biadab Terorisme di Gereja Katedral Makassar
"Hari ini melaksanakan pengamanan objek vital Bandara SHIAM dalam rangka mengantisipasi eskalasi situasi pasca kejadian bom bunu diri di Gereja Katedral Jalan Kajalolalido Kota Makassar," kata Wadandenhanud 472 Paskhas, Kapten Pas Dewantoro, dilansir dari KabarMakassar.com--jaringan suara.com.