Istri Korban Pembacokan; Dia Setiap Salat Subuh ke Masjid

Korban pembacokan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat akan menunaikan salat di Masjid At Taqwa, kerap menunaikan Salat Subuh di tempat ibadah tersebut.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 02 April 2021 | 16:19 WIB
Istri Korban Pembacokan; Dia Setiap Salat Subuh ke Masjid
Lokasi korban penikaman saat menuju masjid untuk Salat Subuh. [Istimewa/Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Tamrin, Warga Gang Salewangan Kota Balikpapan yang menjadi korban pembacokan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat akan menunaikan salat di Masjid At Taqwa, kerap menunaikan Salat Subuh di tempat ibadah tersebut.

Menurut sang istri, Menceng (38), Tamrin biasa melaksanakan Salat Subuh berjemaah.

“Dia setiap subuh ke masjid, jadi dia langsung pergi aja, ke masjid suamiku,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (2/4/2021).

Lebih lanjut, dia mengemukakan, sempat terkejut saat mendengar kabar suaminya dibacok orang tak dikenal di Jalan Wiluyo Puspoyudo pada pagi buta.

Baca Juga:Suami Ditikam Saat Hendak Salat Subuh, Istri Minta Polisi Usut Tuntas

Pun dia mengetahui suaminya dibacok dari anaknya. Kemudian dia pun menemui suaminya yang sudah tergeletak penuh luka.

"Tergeletak di luar masjid itu ada kursi yang warga hijau kecil,” ujarnya.

Dia menceritakan, kondisi saat itu, suaminya terluka di bagian tangan karena berusaha melawan pembacok. Pun Tamrin mengalami luka di bagian kepala. Sang suami sempat meminta untuk dicarikan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

“Jadi tangannya luka semua (tahan pakai tangan), kepalanya. Jadi pokoknya penuh tusukan semua itu.”

Tamrin, Warga gang Salewangan Kota Balikpapan yang menjadi korban pembacokan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat akan menunaikan Salat Subuh di Masjid At Taqwa ternyata baru enam bulan tinggal di Kota Minyak tersebut.

Baca Juga:Korban Pembacokan Saat Mau Salat Subuh, Baru 6 Bulan Tinggal di Balikpapan

Pernyataan tersebut disampaikan sang istri, Menceng (38) kepada awak media di Balikpapan pada Jumat (2/4/2021).

“Suamiku nggak ada musuhnya, makanya aku heran. Aku dari Kampung Sulawesi saya sudah bulan enam di sini. Suamiku langsung ke Ternate, nggak lama di sana dia kembali ke sini, aman-aman saja nggak ada masalah,” katanya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Dia mengemukakan, selama tinggal di Balikpapan tidak punya masalah dengan siapapun.

Lantaran aksi pembacokan tersebut, Menceng mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus yang menimpa suaminya hingga menyebabkan luka di tubuhnya.

“Ini harus dituntaskan masalahnya, maksudnya kasus apa? dia begini dibacok,” ujarnya kepada awak media.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini