SuaraKaltim.id - Tamrin, Warga gang Salewangan Kota Balikpapan yang menjadi korban pembacokan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat akan menunaikan Salat Subuh di Masjid At Taqwa ternyata baru enam bulan tinggal di Kota Minyak tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan sang istri, Menceng (38) kepada awak media di Balikpapan pada Jumat (2/4/2021).
“Suamiku nggak ada musuhnya, makanya aku heran. Aku dari Kampung Sulawesi saya sudah bulan enam di sini. Suamiku langsung ke Ternate, nggak lama di sana dia kembali ke sini, aman-aman saja nggak ada masalah,” katanya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Dia mengemukakan, selama tinggal di Balikpapan tidak punya masalah dengan siapapun.
Baca Juga:Dibacok Saat Mau Salat Subuh, Korban Sempat Melawan Dengan Tangan Koson
Lantaran aksi pembacokan tersebut, Menceng mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus yang menimpa suaminya hingga menyebabkan luka di tubuhnya.
“Ini harus dituntaskan masalahnya, maksudnya kasus apa? dia begini dibacok,” ujarnya kepada awak media.
Sebelumnya diberitakan, Korban pembacokan orang tak dikenal di Jalan Wiluyo Puspoyudo diketahui bernama Tamrin (42) Warga Gang Salewangan Kota Balikpapan. Kepada istrinya, Tamrin yang hendak ibadah Salat Subuh di Masjid At Taqwa, mengaku sempat memberikan perlawanan terhadap pelaku.
Hal tersebut disampaikan istri korban Menceng (38) yang menanyakan langsung kepada sang suami.
“Kenapa nggak melawan? Ku lawan, cuma kutahan terus supaya dia gak tusuk perutku,” ujarnya menirukan pengakuan korban seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (2/4/2021).
Baca Juga:Ini Kronologis Warga yang Disabet Senjata Tajam Saat Mau Salat Subuh
Kejadian yang menimpa Tamrin tersebut hingga kini belum diketahui motifnya. Sedangkan pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi pembacokan.