Ada Perubahan Perilaku Konsumen PDAM Balikpapan, Harap Tampung Air

Kasubag Customer Service Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Suryo Hadi Prabowo mengatakan selama Ramadan pola penggunaan air oleh pelanggan mengalami perubahan.

Sapri Maulana
Minggu, 18 April 2021 | 19:14 WIB
Ada Perubahan Perilaku Konsumen PDAM Balikpapan, Harap Tampung Air
Ilustrasi Kota Balikpapan. Rapid Antigen akan diberlakukan di kawasan pintu masuk Kota Balikpapan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Selama Ramadhan, ada perubahan pola perilaku pelanggan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan atau PDAM Balikpapan. Untuk itu pelanggan diminta menampung air, terutama yang berada di kawasan perbukitan.

Pelanggan PDAM Balikpapan saat Ramadhan, penggunaan paling banyak dilakukan saat sore hari dan menjelang sahur.

“Kami mengingatkan kepada pelanggan terutama yang tinggal didaerah perbukitan atau berada diatas untuk menyimpan air selama Ramadan karena pola perubahan penggunaan banyak terjadi di saat berbuka dan sahur,” kata Kasubag Customer Service Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Suryo Hadi Prabowo, belum lama ini, dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.

Dia mengaku daerah bagian atas atau perbukitan biasanya menikmati air mengalir pada malam hari. Karena itu sebaiknya pelanggan bisa menyiasati kondisi ini.

Baca Juga:Termasuk Aglomerasi, Warga Balikpapan Boleh Mudik ke Daerah Ini Saja

“Karena kalau sahur digunakan oleh pelanggan yang dibawah biasanya pelanggan yang diatasnya kesulitan mendapatkan air pada jam bersamaan. Ya harus bijak pelanggan menggunakan air dan yang ada diatas bisa menyimpan air untuk persiapan selama Ramadan,” ujarnya.

Suryo juga menyampaikan bahwa pelayanan kantor selama Ramadan tetap sama yakni berlaku seperti hari kerja biasa. Hanya saja pelanggan harus mengikuti protocol covid yang sudah ditentukan. “ jam pelayanan kantor di bulan puasa ini tidak ada perubahan sama seperti biasa. Kita tetap kebijakan hanya saja masyarakat harus tetap memperhatikan protocol kesehatan,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak