SuaraKaltim.id - Pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi membatalkan pemberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi pada tahun ini pada Kamis (3/6/2021). Keputusan tersebut mendapat respon dari berbagai pihak, salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan.
Sekretaris MUI Kota Balikpapan Jailani meminta, agar calon jemaah haji asal Kota Balikpapan tetap bersabar.
“Hal ini kan kebijakan pemerintah yang berkaitan penyelenggaraan ibadah haji, karena regulator dan operator penyelenggaraan ibadah haji ada di tangan pemerintah. MUI ketika mendengar kebijakan pemerintah ini, ibadah haji membatalkan dengan berbagai macam argumentasi dan alasan tentu saja memahami bahwa yang dilakukan pemerintah terbaik,” ujarnya saat dihubungi awak media seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (4/6/2021).
Dia juga mengemukakan, jika keputusan pemerintah dilakukan dengan kajian-kajian yang mendalam dengan berbagai macam lintas instantsi.
Lantaran itu, MUI mengajak masyarakat muslim, khususnya calon jemaah haji, salah satu syarat terpenuhi pelaksanaan ibadah haji itu disebut istitoah.
Baca Juga:19 Tahun Menanti, Pria Asal Sumsel Ini Kecewa Batal Berangkat Haji
“Karena kondisi Covid-19 masih terus menyebar kemana-mana, pemerintah melihat istitoah terhalang pada virus yang membahayakan para jamaah makanya kepentingan keselamatan jemaah diutamakan,” katanya.
Istitoah sendiri tidak hanya melulu soal kemampuan jemaah haji mengeluarkan biaya yang dibayarkan pun tak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga perjalanan dari negara asal ke tanah suci itu juga jadi pertimbangan istitoah.
“Kalau kecewa pasti kecewa, tapi perlu diperhatikan istitoah itu tadi, karena kemampuan kesanggupan bukan hanya dari uang jamaah, kesiapan fisik, tapi perjalanan yang ditempuh itu masuk ke negara lain,” tambahnya.
Dia juga mengungkapkan, ada hikmah yang diharapkan bisa menjadi refleksi calon jemaah haji yang gagal berangkat pada tahun ini.
“Ada hikmah dibalik ini semua, mudah-mudahan tahun depan kondisinya lebih baik, sehingga calon jamaah kita bisa diberangkatkan,” katanya.
Baca Juga:Pemerintah Tidak Berangkatkan Haji 7.272 Warga Sulsel, Meski Sudah Vaksin