Belasan Anggota DPR RI Positif Covid-19, Komisi I dan VIII Lockdown

Indra mengatakan tidak ada lockdown yang dilakukan di kompleks parlemen, kendati sejumlah anggota dan staf positif covid-19.

Riki Chandra
Kamis, 17 Juni 2021 | 18:05 WIB
Belasan Anggota DPR RI Positif Covid-19, Komisi I dan VIII Lockdown
Situasi ruang sidang rapat paripura di Gedung DPR RI, Selasa (24/9). (Suara.com/Novian).

SuaraKaltim.id - Belasan anggota DPR RI dinyatakan positf Covid-19. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah lantaran proses pelacakan kontak masih dilakukan.

Selain itu, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkapkan staf, petugas keamanan hingga aparatur sipil negara yang bekerja di parlemen juga ikut terpapar corona.

"Hari ini saja ada 11 tenaga ahli yang terpapar. Untuk PPN terdiri dari pamdal (pengamanan dalam), pegawai stasiun televisi parlemen, ada 7 orang. PNS 17 orang. Anggota DPR hingga hari ini 11 orang," kata Indra, Kamis (17/6/2021).

Indra mengatakan tidak ada lockdown yang dilakukan di kompleks parlemen, kendati sejumlah anggota dan staf positif covid-19.

Baca Juga:11 Anggota DPR RI Positif Covid-19, Tenaga Ahli hingga Pamdal Juga Ikut Terpapar

Ia mengatakan, kegiatan dan agenda DPR juga tetap berlangsung walau dibuat memakai mekanisme berbeda.

Terkait penyebutan lockdown untuk Komisi I dan Komisi VIII, Indra berujar pimpinan DPR menyepakati itu bukan penguncian klaster, melainkan penundaan rapat.

Penundaan itu dilakukan imbas dari sejumlah pihak terkait di dua komisi yang terpapar covid-19.

Indra mengatakan, pola kerja kegiatan di DPR karena terdapat banyak kasus covid-19, akan diputuskan Kamis sore ini melalui badan musyawarah.

"Jadi perlu saya sampaikan ke teman-teman media, lockdown tidak ada. Tapi nanti pengaturannya adalah menyangkut memperketat semua rapat atau sidang, untuk memastikan semuanya sesuai protokol kesehatan," kata Indra.

Baca Juga:Komisi I Lockdown Gara-gara Covid-19, DPR Batasi Kehadiran Fisik, Perbanyak Virtual

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto memutuskan membuat seluruh agenda rapat menjadi virtual tanpa kehadiran fisik. Ia berujar Komisi VIII lockdown setelah pimpinan, anggota, staf, dan tanaga ahli dinyatakan positif covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini