Satgas Covid-19 Balikpapan Jamin Stok Tabung Oksigen Masih Aman

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Jularty memastikan ketersedian stok tabung oksigen di Kota Minyak tersebut masih aman.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 25 Juni 2021 | 16:26 WIB
Satgas Covid-19 Balikpapan Jamin Stok Tabung Oksigen Masih Aman
Pekerja mengisi ulang tabung oksigen yang dibawa pelanggan di depot pengisian oksigen, Manggarai, Jakarta, Selasa (22/6/2021). [Suara.com/Dian Latifah

SuaraKaltim.id - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Jularty memastikan ketersedian stok tabung oksigen di Kota Minyak tersebut masih aman.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan ini bahkan juga menyebut, tim farmasi dan tim alat kesehatan dinasnya telah melakukan supervisi ke seluruh distributor oksigen di kota tersebut.

"Insya Allah cukup karena memang produksi di sini," ungkapnya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com pada Jumat (25/6/2021).

Dia menyebut, meski stok ketersediaan dinilai cukup, Andi tetap mengimbau seluruh rumah sakit untuk menambah stok tabung oksigen.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Pantura Melonjak, Permintaan Oksigen di Tegal Raya Meningkat

"Kemudian puskesmas akan kami upayakan melalui anggaran belanja tak terduga," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini permasalahan tabung oksigen menjadi sesuatu yang urgen. Namun, dia tidak bisa memastikan jumlah kebutuhan tabung oksigen di Balikpapan.

"Kebutuhannya tergantung kasus. Saat ini Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) sudah penuh. Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) penuh. Dua RS itu sudah penuh," terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia dan para pelaku industri bersepakat menjaga pasokan tabung oksigen.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri menyebut, masih memiliki stok dan dapat digunakan setiap saat.

Baca Juga:Heboh Isu Stok Tabung Oksigen Menipis di Masa Darurat Covid, Ini Jawaban Menkes

"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini