Pesanan peti tak diakuinya tak hanya datang dari dalam kota, tetapi dari luar kota seperti Bontang. Bahkan saat peti jenazah di Bontang sedang habis, mereka membelinya dari Yayasan Kasimo.
"Mereka pesan 10 peti," terangnya.
Untuk kualitas peti yang dibuatnya, Andri tetap menggunakan bahan yang layak seperti peti pada umumnya, yakni triplek yang dicat serta dilengkapi plastik pembungkus.
Sementara untuk harga satuan peti dewasa dibanderol seharga Rp 1,7 juta, sedangkan untuk anak-anak Rp 1,3 juta.
Baca Juga:Warga Rampas Jenazah Covid-19 di Sulsel, Peti Mati Dilemparkan ke Petugas
"Itu anggaran dari Kemenkes. Kami sesuaikan juga, yang penting layak. Kalau kami gunakan tenaga tukang Balikpapan enggak menutup (keuntungan)," katanya.