Selain RSKD, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Balikpapan Penuh

Selain RSKD yang penuh dengan pasien Covid-19, sejumlah rumah sakit rujukan serupa di Kota Balikpapan juga mengalami hal yang sama.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 03 Juli 2021 | 14:02 WIB
Selain RSKD, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Balikpapan Penuh
RSUD Beriman Balikpapan. [Suara.com/Tuntun Siallagan]

SuaraKaltim.id - Selain Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) penuh dengan pasien Covid-19, sejumlah rumah sakit rujukan serupa di Kota Balikpapan juga mengalami hal yang sama.

Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan. Dari 32 tempat tidur atau bed yang disediakan untuk pasien Covid-19 semua sudah terisi.

Begitu juga enam bed di ruang ICU juga sudah terisi. Parahnya, kondisi yang sama terjadi di RSKD, juga terjadi, yakni ada beberapa pasien yang mengantre di IGD.

"Kenaikan pasien juga kami alami. Semua bed sudah terisi. Di IGD juga antrean tapi masih bisa kami atasi," ujar Direktur RSUD Beriman dr Ratih Kusuma kepada SuaraKaltim.id, Sabtu (3/7/2021) siang.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Terus Membludak, Tenaga Kesehatan di RSKD Mulai Kelelahan

Ditambahkannya, saat ini pihaknya selalu koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Termasuk mengajukan penambahan bed sesuai dengan SDM yang dimiliki oleh pihak rumah sakit.

"Sudah kami usulkan (penambahan bed) sesuai dengan SDM kami," katanya.

Sementara itu, rumah sakit rujukan lainya yakni Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) juga mengalami hal yang sama. Hanya saja di rumah sakit ini, kapasitas di IGD belum sampai melebihi kapasitas.

"Kalau di RSPB untuk pasien Covid-19 memang naik. Kami 'kan ada dua penanganan, pertama untuk Covid-19 kemudian non-Covid-19. Kalau Covid-19 tingkat huniannya sudah di atas 90 persen. Untuk yang di ICU sudah 100 persen. Sedangkan untuk yang non-Covid-19 masih di atas 50 persen dengan zona terpisah," ujar Direktur RSPB dr Khairuddin saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya lagi, memang di rumah sakit tersebut juga ada antrian di IGD, tapi bisa langsung diatasi sampai sejauh ini. Karena rasio perpindahan dari IGD ke ruang isolasi masih sinkron.

Baca Juga:Wali Kota Rahmad Mas'ud Targetkan 400 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Pedagang Pasar Sepinggan

"Masih dinamis. Masuk di IGD, di ruangan sudah ada yang sembuh atau bisa isolasi. Jadi belum sampai over load di IGD," katanya.

Sedangkan saat ditanya antisipasi lonjakan pasien Covid-19, RSPB sudah mengajukan peningkatan kapasitas sesuai dengan permintaan pemerintah seperti kamar isolasi. Dari yang sebelumnya 90 bed akan ditambah 20 bed lagi agar mencapai 110 bed.

"Kalau wacana untuk menutup IGD sementara, kami belum ada, karena kami kan ada kerja sama dengan beberapa perusahaan. Ada juga perusahaan yang menyedikan tempat untuk pasien gejala ringan dengan pengawasan kami. Kami juga menyediakan tempat untuk isolasi satu bangunan dengan 21 tempat tidur. Itu untuk berjaga-jaga kalau terus naik jumlah pasien," kata Khairuddin.

Direktur RSPB Balikpapan ini pun berharap kenaikan Covid-19 segera berakhir dan menurun. Terlebih sekarang PPKM Darurat sudah diterapkan.

"Kalau kami 'kan di rumah sakit selalu menampung sebagai hilir, yang penting di hulu. Sekarang sudah jalan PPKM Darurat. Semoga angka menurun, karena kami di rumah sakit pasti kesulitan kalau menambah kapasitas terus. Kendalanya karena kami juga melayani yang non-covid dan harus dipisahkan. Jadi hulu harus diprioritaskan. Semoga PPKM ini ditingkatkan pengawasan agar Covid-19 segera menurun," pungkasnya.

Kontributor : Tuntun Siallagan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini