SuaraKaltim.id - Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito merilis kasus pertambahan penularan Virus Corona di luar Pulau Jawa-Bali. Tercatat ada kenaikan yang cukup signifikan hingga mencapai 61,8 persen dibanding pekan sebelumnya yang hanya 37,79 persen.
Wiku mengemukakan, jumlah kasus terbanyak diseumbangkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang jumlah kasusnya naik sebanyak 1.749 kasus, kemudian disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) 1.269 kasus, Kalimantan Barat naik 1.260 kasus, Riau 863 kasus, dan Sulawesi Selatan naik 791 kasus.
Lantaran itu, dia meminta agar pemerintah daerah terutama yang berada di provinsi untuk meningkatkan antisipasi, meski tidak menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat seperti yang dilakukan di sejumlah kabupaten-kota yang berada di Pulau Jawa-Bali.
"Untuk itu kepada Pemda terutama di provinsi-provinsi tersebut meskipun tidak diterapkan PPKM Darurat, tetap wajib meningkatkan penanganan Covid-19 untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (6/7/2021).
Baca Juga:Naik Tajam, Kasus Harian Covid-19 Kaltim Tembus 726 Orang, Pasien yang Meninggal 19 Warga
Pun dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Karena hal itu tidak hanya berlaku bagi masyarakat yang berada di Jawa dan Bali, tetapi juga di seluruh provinsi. Dia juga tidak mau, jika nantinya penambahan kasus akan terus mengalami kenaikan yang lebih tinggi.
"Jangan sampai terjadi kenaiakan kasus yang lebih tinggi lagi di provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali karena tidak segera ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat."
Sebelumnya diberitakan, kasus harian Covid-19 Kaltim pada Selasa (6/7/2021) kembali naik, setelah pada Senin (5/7/2021) sempat mereda di angka 428 kasus. Pada Selasa ini angkanya naik lagi menjadi 726 kasus dan angka kematian juga meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni 19 kasus.
Tambahan kasus aktif tertinggi terjadi di Kota Balikpapan yang mencapai 196 kasus, kemudian diikuti Kota Bontang 150 kasus. Sedangkan untuk Kota Samarinda sejumlah 74 kasus, Kabupaten Berau 59 kasus, Kutai Barat 58 kasus, Kutai Timur 54 kasus, Penajam Paser Utara 37 kasus dan Paser 24 kasus. Kemudian untuk Kabupaten Mahakam Hulu masih belum ditemukan kasus positif Covid-19.
Dengan demikian, secara akumulatif kasus Covid-19 di Kaltim menjadi 28.006 kasus sejak awal pandemi. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Kaltim sejumlah 6.328 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri di 10 kabupaten dan kota.
Baca Juga:Warga Kaltim, Catat! Ini Daftar Obat Covid-19 yang Diizinkan BPOM
Kemudian untuk jumlah pasien sembuh pada hari ini sejumlah 234 kasus, dengan kesembuhan terbanyak di Kota Balikpapan 59 kasus, kemudian Samarinda 47 kasus.
Selain itu, Kutai Kartanegara 32 kasus, Berau 29 kasus, Bontang 26 kasus, Penajam Paser Utara 17 kasus, Kutai Timur 12 kasus, Paser 8 kasus, Kutai Barat 2 kasus dan Mahakam Ulu 2 kasus. Secara akumulatif jumlah kesembuhan menjadi 72.758 kasus.
Sedangkan kasus kematian terakumulasi mencapai 1.920 orang, sejak awal pandemi hingga hari ini. Adapun tambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Kaltim pada hari ini sebanyak 19 kasus.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi di Kota Balikpapan 10 kasus. Kemudian Kota Samarinda 3 kasus, sedangkan untuk Kabupaten Paser, Kota Bontang masing-masing 2 kasus dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kutai Timur masing-masing 1 kasus.