SuaraKaltim.id - Penetapan PPKM Skala Mikro oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah dilakukan. Akan tetapi, kasus Covid-19 terus mengalami kenaikkan.
Sejalan dengan itu, permintaan tabung oksigen pun meningkat. Baik bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman), maupun yang dirawat di rumah sakit.
Hal itu pun menjadi sorotan, khususnya bagi Anggota Dewan Samarinda. Ketua Komisi IV DPRD Kota Tepian, Sri Puji Astuti menyampaikan, dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi belakangan ini, menyebabkan banyaknya pasien yang harus isoman di rumah. Tak menampik, permintaan pasar terhadap tabung oksigen mengalami hal senada.
Menurut Puji, kenaikan kasus Covid-19 di Samarinda tak terlepas dari kurang patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes). Penemuan pelanggaran-pelanggaran seperti kerumunan dan tidak memakai masker, nampak masih terjadi.
Baca Juga:Lonjakan Virus Corona Tinggi, Warga di Samarinda Dilatih Pemulasaraan Jenazah Covid-19
“Sebenarnya upaya pemerintah ini sudah cukup maksimal ya. Termasuk distribusi tabung oksigen masih normal. Banyaknya warga yang tidak patuh prokes, menyebabkan kebutuhan oksigen naik setiap hari. Sebab banyak yang butuh,” ungkap Puji yang dikutip dari kaltimtoday-Jaringan Suara.com, Kamis (22/07/2021).
Fenomena fasilitas kesehatan (faskes), seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) di beberapa puskesmas Kota Tepian yang terpaksa alih fungsi menjadi ruangan isoman atau perawatan pasien juga ditemukan.
Kata Puji, Komisi IV DPRD Samarinda pun telah melakukan hearing bersama Dinas Kesehatan (Dinkes). Tujuannya tak lain agar selalu memperhatikan penyediaan tabung oksigen dan juga faskes.
“Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot Samarinda harus memastikan stok tabung oksigen tetap ada. Ke depan kita tidak tahu Covid-19 ini bakal naik atau turun, karena rumah sakit sekarang sudah penuh dan tenaga kesehatan pun sudah mulai lelah. Ditambah lagi dengan ketidakdisplinan masyarakat terhadap prokes,” tuturnya.
Puji juga meminta, agar tak ada oknum yang menimbun tabung oksigen. Oleh karena itu, Pemkot Samarinda diharap bisa melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Seperti agen distributor tabung oksigen dan faskes.
Baca Juga:Pelaku Penculikan Anak 5 Tahun Dibekuk di Samarinda, Polisi: Tersangka Positif Covid-19
Lalu, warga yang tengah isoman dan menggunakan tabung oksigen, jika sudah selesai menggunakan diharap bisa mengembalikan secepatnya.
"Untuk dilakukan pengisian ulang, sehingga ketersediaan tabung oksigen tetap ada saat dibutuhkan oleh tim medis.," pungkas Puji