Harga makanan yang disajikan di warteg pun cukup bersahabat dan sesuai dengan porsi pekerja.
Tak heran jika saat ini pilihan untuk menyantap makanan di warteg menjadi pilihan tepat karena tidak terlalu menguras dompet.
Diketahui sebagian besar penjual warteg berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

Mayoritas mereka memiliki garis keturunan para pendahulunya. Kini warteg telah berkembang pesat di seluruh penjuru Indonesia.
Baca Juga:30 Menit Pas untuk Makan di Warteg, Riza: Orang Tua Tak Bisa Makan Cepat Seperti Anak Muda
Usaha warteg pun dinilai cukup menjanjikan, karena laba usahanya lumayan besar.
Tak jarang banyak juragan-juragan warteg yang sukses membuka banyak cabang yang tersebar di berbagai daerah.
Pun kemaudian tak heran, jika di zaman pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti saat ini, durasi makan di warteg juga menjadi patokan sejumlah pejabat, yakni dibatasi maksimal 20 menit.