Dear PLN, Ada 3 Kecamatan dengan 20 Desa di Kaltim yang Belum Dialiri Listrik

Isran Noor terus mendorong PLN untuk terus berkomitmen membangun listrik pedesaan.

Denada S Putri
Kamis, 19 Agustus 2021 | 17:01 WIB
Dear PLN, Ada 3 Kecamatan dengan 20 Desa di Kaltim yang Belum Dialiri Listrik
Ilustrasi listrik mati di pedesaan. [Shutterstock]

SuaraKaltim.id - Hingga kini masih ada tiga kecamatan di Kaltim yang belum dialiri listrik. Dua Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yakni Kecamatan Busang dan Kecamatan Sandaran. Kemudian Kecamatan Laham di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Untuk di Kecamatan Busang, ada 6 desa yang belum dialiri listrik. Lalu di Kecamatan Sandaran ada 9 desa, dan di Kecamatan Laham ada 5 desa.

Hal itu disampaikan Gubernur Isran Noor, Kamis (19/8/2021) dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com. 

Karenanya orang nomor satu di Kaltim itu mendorong PLN untuk terus berkomitmen membangun listrik pedesaan. Sehingga seluruh wilayah di Kaltim terang benderang. Termasuk, meningkatkan jam nyala listrik 24 jam pada daerah yang sudah ada aliran listrik.

Baca Juga:Nissan LEAF Andalkan Motor Listrik Murni, di Mana Bisa Mengisi Ulang Baterai?

“Sebab sambungan listrik mampu mendorong masyarakat Benua Etam lebih produktif,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi atas komitmen PLN dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kaltim untuk pemenuhan energi listrik dengan diresmikannya Listrik Desa dan Peningkatan Jam Nyala,

“Hari Kemerdekaan RI ke-76 ini menjadi momen sangat bermakna bagi rakyat kami di pedesaan atas dialirinya listrik desa mereka,” terangnya.

Sementara General Manager PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Kaltimra, Saleh Siswanto menuturkan, peresmian Listrik Desa kali ini meliputi 24 desa baru dan peningkatan jam menyala di 15 ULD tersebar di Kaltim dan Kaltara.

Ia pun menambahkan, rasio desa berlistrik di Kaltim sekitar 79,29 persen dengan rasio elektrifikasi mencapai 94,79 persen dari seluruh wilayah Kaltim.

Baca Juga:Kukar Tambah 2 Kecamatan Baru, Tapi Sayang Perubahan Domisili Masih Terhalang Anggaran

“Kami terus berupaya menuntaskan desa tanpa listrik hingga 2022. Jam menyala kita dari 6 jam meningkat 12 jam dan terus ditingkatkan hingga 24 jam,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini