Isran Noor Ngaku Sudah Vaksin Booster, Andi Harun Tunggu Vaksin Ketiga, Katanya Nakes Aja?

"Pada enggak ngajak-ngajak kita ya," sindir Jokowi.

Denada S Putri
Rabu, 25 Agustus 2021 | 11:47 WIB
Isran Noor Ngaku Sudah Vaksin Booster, Andi Harun Tunggu Vaksin Ketiga, Katanya Nakes Aja?
Presiden Jokowi tinjau kegiatan vaksinasi di SMPN 22 Samarinda. [Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraKaltim.id - Sebuah video memperdengarkan obrolan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama beberapa pejabat tentang vaksin dosis ketiga viral dan mendadak jadi sorotan publik.

Momen tersebut terekam saat Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Kaltim, dan Wali Kota Samarinda  meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (24/8).

Video itu sebelumnya sempat diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, namun kini telah dihapus.

Presiden Jokowi tinjau kegiatan vaksinasi di SMPN 22 Samarinda. [Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Jokowi tinjau kegiatan vaksinasi di SMPN 22 Samarinda. [Biro Pers Sekretariat Presiden]

Dari obrolan yang terekam, terdengar sejumlah pejabat yang mengaku telah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster vaksin.

Baca Juga:Bupati Cianjur Tak Terima Daerahnya Dapat Status PPKM Level 4

Gubernur Kaltim Isran Noor bahkan menyebut dirinya sudah menerima vaksin booster. Sedangkan Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut dirinya sedang menunggu kedatangan Vaksin Nusantara.

Di video itu juga, orang nomor satu di Kota Tepian itu mengatakan dirinya sudah mendapatkan dua suntikan vaksin dan berencana mendapat Vaksin Nusantara.

Presiden Jokowi menanggapi hal tersebut dengan sedikit bercanda, ia menyebut Wali Kota Samarinda itu tampak sangat segar. 

"Oh, pantes segar benar. Mendahului kita ini Pak Wali Kota," kata Jokowi sembari tertawa kecil, disadur dari Suara.com, Rabu (25/8/2021).

Presiden Jokowi kemudian bertanya apakah Wali Kota Andi Harun sudah mendapat Vaksin Nusantara sebagai dosis ketiga. Andi lantas mengaku belum dan menegaskan bahwa dirinya sedang menunggu vaksin tersebut.

Baca Juga:Presiden Jokowi Tinjau Sodetan Akses Jalan ke Calon Ibu Kota Negara

"Pada enggak ngajak-ngajak kita ya," sindir Jokowi.

Presiden Jokowi tinjau kegiatan vaksinasi di SMPN 22 Samarinda. [Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Jokowi tinjau kegiatan vaksinasi di SMPN 22 Samarinda. [Biro Pers Sekretariat Presiden]

Tak berselang lama,Isran Noor juga menyebut dirinya telah menerima vaksin booster.

"Saya juga sudah booster, tapi Moderna," katanya dalam video tersebut.

Mendengar pengakuan gamblang para pejabat yang ada disana, Menhan Prabowo kemudian bertanya kepada Presiden Jokowi, apakah sudah mendapat vaksin booster atau belum.

"Sudah booster semua, Pak. Pak Presiden belum, Pak?," tanyanya.

"Enggak, saya nunggu. Nunggu Pfizer," jawab Jokowi.

Obrolan singkat penuh makna itu pun viral di media sosial. Para warganet berbondong-bondong menanyakan pengakuan para pejabat yang sudah menerima vaksin dosis ketiga. Atau vaksin booster Moderna.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (21/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta. [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

Padahal sebelumnya, pernyataan Jubir Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menerangkan hingga kini belum ada kelompok lain yang menerima vaksin ketiga atau booster selain para tenaga kesehatan.

"Sampai sekarang, kebijakan kita adalah kita mengutamakan vaksinasi booster ketiga ini kepada nakes saja," ujar Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam sebuah diskusi, Selasa (24/8/2021).

Siti Nadia Tarmizi menyebut berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/1919/2021, vaksinasi dosis ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.

"Sampai sekarang di luar nakes sesuai SE Dirjen itu, kita belum memberikan vaksinasi untuk booster ketiga," jelasnya mengakhiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini