Ahli: Tingginya Polusi Udara yang Terjadi, Sebabkan Resiko Henti Jantung Juga Meningkat

Penelitian tersebut telah dipresentasikan pada Kongres ESC 2021.

Denada S Putri
Senin, 30 Agustus 2021 | 13:36 WIB
Ahli: Tingginya Polusi Udara yang Terjadi, Sebabkan Resiko Henti Jantung Juga Meningkat
Ilustrasi henti jantung. [Istimewa]

Sebanyak 1.582 serangan jantung di luar rumah sakit terjadi di wilayah penelitian selama 2019, dengan rata-rata insiden harian 0,3 kasus per 100 ribu penduduk.

Konsentrasi PM10, PM2.5, nitrogen dioksida, karbon monoksida, benzena, dan sulfur dioksida, secara signifikan lebih tinggi di hari-hari tertentu dengan kejadian serangan jantung di atas median. Dibandingkan dengan hari-hari ketika kejadian di bawah median.

"Hubungan yang diamati antara konsentrasi polutan individu dan kemungkinan serangan jantung dapat digunakan di masa depan untuk memprediksi kejadian kondisi yang mengancam jiwa ini di wilayah geografis tertentu," kata Dr Gentile.

"Kami berharap pemantauan polutan udara dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan dengan menjadi faktor dalam model peramalan ambulans dan sistem peringatan," pungkas Dr Gentile.

Baca Juga:Orang yang Kurang Menikmati Waktu Senggang, Beresiko Stres dan Depresi Tinggi, Kok Bisa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini