Ia melanjutkan, selain lebih mudah, dengan QRIS semua transaksi tercatat jelas. Baik itu transaksi masuk maupun transaksi keluar.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Hendik Sudaryanto menguraikan, di masa pandemi seperti sekarang, para UMKM dituntut berperilaku lebih digital, dan bisa masuk ke ekosistem digital. Termasuk transaksi keuangan.
Di Kaltim transaksi QRIS tertinggi masih di Samarinda dan Balikpapan. BI pun terus melakukan kampanye penggunaan QRIS, termasuk mengemasnya dengan kearifan lokal.
"Melalui bahasa pesan, jargon pun dikampanyekan," pungkasnya.
Baca Juga:Drama Korea Nevertheless Bakal Rilis Album Kumpulan Soundtrack!