Simulasi Pembukaan Museum Mulawarman, Bukti Vaksin Pengunjung Wajib Ditunjukkan

Bukti vaksin pengunjung museum harus dibuktikan dengan mengakses aplikasi PeduliLindungi.

Denada S Putri
Rabu, 29 September 2021 | 20:09 WIB
Simulasi Pembukaan Museum Mulawarman, Bukti Vaksin Pengunjung Wajib Ditunjukkan
Museum Mulawarman Tenggarong, Kutai Kartanegara. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Museum Mulawarman pada tanggal 2 sampai 3 Oktober 2021 mendatang, akan melakukan simulasi pembukaan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menunjukkan sertifikat vaksin.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Museum Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur, Jaka Budiana. Sesuai dengan surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Diperbolehkan buka kembali, namun dengan catatan sarana pendukung prokes yang telah tersedia. Dan para pengunjung yang hendak masuk, dapat menunjukkan sertifikat vaksin,” katanya dikutip dari rilis resmi yang diperoleh, Rabu (29/9/2021).

Ia menjelaskan, para pengunjung yang tidak membawa sertifikat vaksin dapat mengakses di website pedulilindungi.id sebagai tanda bukti kepada petugas Museum Mulawarman.

Baca Juga:DIY Siapkan Aplikasikan Peduli Lindungi di Sekolah

“Nantinya jika tidak membawa sertifikat vaksin bisa membuka di website pedulilindungi.id pada handphone masing-masing, untuk menunjukkan ke petugas bahwa mereka telah vaksin,” jelasnya.

Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur, Jaka Budiana. [istimewa]
Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur, Jaka Budiana. [istimewa]

Hal itu dilakukan, mengingat Kabupaten Kukar sendiri sampai dengan saat ini masih berada di level 4 PPKM. Serta mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Museum Mulawarman itu sendiri.

“Kami tidak menutup kemungkinan jika museum ditutup kembali apabila kasus Covid-19 meningkat lagi,” ujarnya.

Adapun penerapan aturan tersebut, diharapkan para pengunjung dapat mengerti dan mau bekerjasama dengan pihak Museum Mulawarman.

“Jika tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin, kami mohon maaf pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam museum. Museum milik kita bersama mari kita jaga, pelihara, dan lestarikan,” pungkasnya.

Baca Juga:Jejak Tragedi 65 di Lubang Buaya Kentungan, Brigjen Katamso Dipukul Lalu Dihujani Batu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini