Banjir di Samarinda, 5 Kelurahan di 2 Kecamatan Terendam, 9.444 Orang Terdampak

Ketinggian air rata-rata mulai dari 30 cm sampai 50 cm.

Denada S Putri
Rabu, 20 Oktober 2021 | 20:39 WIB
Banjir di Samarinda, 5 Kelurahan di 2 Kecamatan Terendam, 9.444 Orang Terdampak
Potret banjir di Samarinda. [Dokumen Relawan ITS-TRC]

SuaraKaltim.id - Lima kelurahan di dua kecamatan Samarinda mengalami banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di Ibu Kota Provins Kaltim tersebut. Sebanyak 9.444 orang terdampak akibat peristiwa itu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Hambali mengatakan, banjir di Kota Tepian mulai terjadi pada Selasa (19/10/2021) hingga saat ini. Kemudian, ketinggian air rata-rata mulai dari 30 cm sampai 50 cm.

Kondisi banjir terparah terjadi di beberapa lokasi khususnya di Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Di mana di wilayah tersebut, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Bahkan ada yang mencapai lebih dari satu meter.

"Kami telah menyiapkan tujuh perahu karet untuk evakuasi warga, enam perahu kita tempatkan di Perumahan Bengkuring dan satu perahu ditempatkan di titik lokasi lainnya," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga:Antisipasi Ancaman Lahar Hujan Merapi, BPBD Sleman Prioritaskan Pengawasan di 2 Sungai Ini

Ia menjelaskan titik banjir terjadi di Kecamatan Samarinda Utara, di antaranya di Kelurahan Sempaja Timur, Sempaja Selatan, Sempaja Utara dan Lempake. Sedangkan wilayah terendam banjir di Kecamatan Sungai Pinang yakni di Kelurahan Gunung Lingai.

Ia mengatakan petugas BPBD dibantu oleh aparat kepolisian dan TNI beserta relawan telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir. Sejumlah tempat telah disiapkan untuk evakuasi para korban banjir, di antaranya Masjid Al Muhajirin sudah ada 85 jiwa, Masjid Darussalam 20 jiwa, posyandu 10 jiwa dan rusun 30 jiwa.

"Kami juga telah menyiapkan sejumlah makanan siap saji untuk para warga di Bengkuring, mengingat belum adanya dapur umum di lokasi tersebut," imbuhnya.

Terkait persoalan kesehatan para korban banjir, dikatakan Hambali ditangani langsung oleh petugas di puskesmas terdekat. Ia mengimbau masyarakat khususnya yang tempat tinggalnya sudah terendam banjir untuk segera mengungsi ke tempat yang aman.

"Potensi hujan lebat masih mungkin terjadi, saat ini debit air di Waduk Benanga dalam ketinggian 88 cm atau posisi waspada," jelasnya.

Baca Juga:Ekologi Walenrang dan Lamasi Kabupaten Luwu Rusak, Pemicu Banjir Bandang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak