Tumor di Tubuh Melanie Subono Pecah, Pengangkatan Rahim Harus Dilakukan

Diakui sang manajer, Melanie seharusnya rutin kontrol kondisi rahim setiap tiga bulan sekali.

Denada S Putri
Senin, 25 Oktober 2021 | 17:23 WIB
Tumor di Tubuh Melanie Subono Pecah, Pengangkatan Rahim Harus Dilakukan
Kondisi terkini Melanie Subono setelah operasi tumor. [Instagram/melaniesubono]

SuaraKaltim.id - Tumor di tubuh Melanie Subono pecah. Akibatnya dia harus menjalani operasi pengangkatan rahim. Sebelum melakukan operasi, dikabarkan bahwa perut Melanie sempat membengkak.

Hal itu disampaikan manajer Melanie, Yulia Dian. Dia mengatakan perut Melanie membengkak sejak tiga bulan lalu.

"Tiga bulan lalu tiba-tiba perutnya membengkak. Ternyata ada (tumor) yang pecah di dalam," ungkapnya dikutip dari matamata.com, Senin (25/10/2021).

Ternyata, perut Melanie menjadi besar karena rahimnya membengkak akibat tumor. Berat normal rahim yang sewajarnya 200-300 gram pun menjadi 1,3 kilogram di tubuhnya.

Baca Juga:Rahim Diangkat, Penyakit Melanie Subono Mulai Tampak saat Haid Pertama

"Dan itu membuat dia akhirnya ke dokter dan ternyata berat massa rahim orang yang 200-300 gram dia udah 1,3KG di satu sisi," sambungnya.

Diakui sang manajer, Melanie seharusnya rutin kontrol kondisi rahim setiap tiga bulan sekali. Namun belakangan ini, hal itu tidak dilakukan lantaran terhalang pandemi Covid-19.

"Melanie selalu memeriksakan diri setiap tiga bulan sekali. Namun pada masa Covid dia tidak bisa memeriksakan diri, karena penuh pasien Covid," tuturnya.

Menurutnya, karena tak kunjung diperiksakan ke dokter, kondisi rahimnya tak terkontrol. Sebab, efek dari operasi-operasi sebelumnya menimbulkan perlengketan di rahim.

"Perlengketan dari operasi sebelumnya yang sudah sangat sering. Akhirnya tidak bisa menunggu karena Melanie ketika menstruasi kadang benar, kadang lebih ke pendarahan," jelasnya.

Baca Juga:Melanie Subono Mohon Doa Usai Operasi Pengangkatan Tumor

Seperti diketahui, Melanie Subono mengalami kelainan darah hingga membuatnya kerap pendarahan dengan menstruasi tak normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak