Proyek Penanggulangan Banjir di Samarinda Dimulai, Drainase Bawah Tanah Ditaja

Diketahui, pengerjaan proyek drainase bawah tanah tersebut memiliki pagu anggaran senilai Rp 6,6 miliar.

Denada S Putri
Selasa, 26 Oktober 2021 | 19:44 WIB
Proyek Penanggulangan Banjir di Samarinda Dimulai, Drainase Bawah Tanah Ditaja
Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama jajarannya saat melakukan tinjauan pengerjaan proyek drainase bawah tanah di lajur lambat Jalan Mayor Jenderal S. Parman. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Proyek penanganan banjir Pemkot Samarinda berupa pembuatan drainase bawah tanah di lajur lambat Jalan Mayor Jenderal S. Parman, Samarinda Ulu, tampak mulai ditaja. Terpantau, sejumlah alat berat melakukan pengerukan jalan, tepat di depan rumah jabatan Wali Kota Samarinda.

Sementara bagi pengendara yang berlalu-lalang, diarahkan oleh petugas Polantas menggunakan satu jalur di samping pengerjaan proyek. Kemacetan di jalan tersebut pun tak bisa terhindarkan.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menuturkan, pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara bertahap. Hingga sampai akhir masa APBD-P 2021, pengerjaan baru ditargetkan sampai di depan pintu mal Lembuswana, seberang hotel Grand Victoria Samarinda.

Untuk selanjutnya, katanya, pengerjaan drainase bawah tanah ini pada tahap APBD Murni 2022 nanti akan langsung menghubungkan polder Vorvo menuju Sungai Karang Mumus (SKM) di bawah Jembatan Rui Rahayu.

Baca Juga:Warga Samarinda Mengeluh Distribusi Air Keruh, Ini Jawaban Dirtek Perumdam Tirta Kencana

"Semoga tahun ini bisa selesai semua proyek penanganan banjir," ujarnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (26/10/2021)

Diketahui, pengerjaan proyek drainase bawah tanah tersebut memiliki pagu anggaran senilai Rp 6,6 miliar yang dibagi dalam APBD-P 2021 dan APBD Murni 2022. Menurut Andi Harun, secara teknis, pengerjaan proyek drainase bawah tanah ini akan cukup efektif mengurangi banjir di Samarinda nantinya.

"Ya semoga bisa mengurangi. Tapi kita sama-sama lihat saja nanti," katanya.

Untuk diketahui, drainase bawah tanah tersebut akan dibangun sekitar 100 meter panjangnya di mulai dari Rumjab menuju polder Vorvo oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, memiliki kedalaman 1 meter dan 5 meter dengan desain saluran beton.

Baca Juga:Ngaku Sebagai Anggota Kepolisian, Dua Orang Pria Rampas Mobil Travel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini