Presiden Jokowi: Pers Harus Adaptif di Era Disrupsi Teknologi

Jurnalisme harus dijalankan secara bijak

Muhammad Yunus
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 08:35 WIB
Presiden Jokowi: Pers Harus Adaptif di Era Disrupsi Teknologi
Presiden Jokowi menyampaikan pidato pada KTT ke-13 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar pada Kamis (28/10/2021). [Tangkapan layar]

SuaraKaltim.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pers harus mampu beradaptasi dengan cepat dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi. Selain itu, jurnalisme harus dijalankan secara bijak dan mempertimbangkan segala dampak yang ditimbulkan.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi saat pidato kunci pada acara Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, pada Jumat, 29 Oktober 2021.

"Jurnalisme tidak sekadar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak, tidak sekadar good journalism, tetapi juga wise journalism,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, perkembangan media harus dapat mendukung transformasi kemajuan bangsa. Serta berkontribusi untuk masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

Baca Juga:Wow! Bukan Panglima, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang Melepas Presiden Jokowi

"Kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif, terus memperkuat value-nya. Sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas,” ucap Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers, membuka ruang untuk menyuarakan kepentingan publik, serta terbuka atas sikap kritis dan solutif.

"Kritik yang membangun itu sangat penting, dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggung jawab. Agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat,” ucap Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi. Terkait penanganan pandemi Covid-19 kepada masyarakat.

"Dengan menyampaikan informasi yang akurat, memberikan apresiasi dan semangat, tetapi juga kritik yang konstruktif,” tuturnya.

Baca Juga:Kunjungan Kerja ke Tiga Negara, Ini Agenda Presiden Joko Widodo di Roma dan Inggris Raya

Presiden Jokowi menuturkan, peran jurnalis selama pandemi makin penting dalam meningkatkan optimisme dan harapan bagi masyarakat.

"Di tengah banjirnya informasi, peran para jurnalis semakin penting, menjadi suluh dari kegelapan, menjaga situasi tetap jernih,” ucap Kepala Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini