Tambang Kaltim Meresahkan, Mahasiswa dan Dosen Bersuara, Isran Noor Dicap Masa Bodoh

Dalam kurun waktu 2018-2021 terdapat 151 titik Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang tersebar di beberapa wilayah Kaltim.

Denada S Putri
Kamis, 04 November 2021 | 06:30 WIB
Tambang Kaltim Meresahkan, Mahasiswa dan Dosen Bersuara, Isran Noor Dicap Masa Bodoh
Ilustrasi aktivitas tambang batu bara. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Tambang batu bara di Bumi Mulawarman memang menjadi perbincangan hangat beberapa waktu terakhir. Selain karena banyaknya tambang batu bara yang diduga ilegal dan masih beroperasi, eks lubang tambang yang tak direklamasi juga menjadi perhatian publik.

Beberapa waktu terakhir, Febi Abdi Witanto seorang pemuda dari Kota Samarinda, dinyatakan tewas usai dilaporkan tenggelam ke dasar kolam bekas galian tambang oleh warga setempat. Febi terjun bebas dari tebing setinggi 20-25 meter. Sebelum tenggelam, korban sempat berusaha membawa dirinya ke tepi kolam. Namun nahas, Febi justru lemas hingga menyebabkan dirinya tenggelam.

Berikut rangkuman berita tambang batu bara di Kaltim, mulai dari keluhan warganet yang merasa bahwa hal tersebut meresahkan, mahasiswa dan dosen yang bersuara, hingga Gubernur Kaltim yang dicap sebagai Gubernur masa bodoh:

1. Macet Panjang di Sebulu, Warganet Sindir Tambang Batu Bara Ilegal: Mohon Maaf Owner

Baca Juga:Febi Tenggelam di Kolam Tambang, Basarnas Buat Pusaran Air untuk Operasi Penyelamatan

Tangkapan layar. [instagram/@info_kukar]
Tangkapan layar. [instagram/@info_kukar]

Terjadi macet cukup panjang spada sore, MInggu (31/10/2021) kemarin di kawasan Sebulu Moderen, tepatnya dari daerah SDN 25 Sebulu hingga pentebrangan kapal feri di wilayah tersebut.

Momen kemacetan itu memperlihatkan banyaknya truk pengangkut batu bara yang diduga ilegal dan beraktivitas di wilayah itu. Namun, siapa sangka, momen macet dan aktivitas tambang ilegal itu diabadikan di sebuah video dan viral di media sosial instagram.

Baca selengkapnya

2. Sempat Viral di Medsos, Pemuda Asal Makroman Dikabarkan Tewas Tenggelam di Lubang Tambang

Tim Basarnas saat melakukan penyisiran lubang tambang. [Presisi.co]
Tim Basarnas saat melakukan penyisiran lubang tambang. [Presisi.co]

Pemuda asal Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, bernama Febi Abdi (25) dilaporkan tewas tenggelam usai berenang di kolam bekas galian tambang batu bara pada Minggu (31/10/2021).

Baca Juga:Sempat Viral di Medsos, Pemuda Asal Makroman Dikabarkan Tewas Tenggelam di Lubang Tambang

Dalam video berdurasi 26 detik yang diabadikan oleh rekan korban, Febi yang sebelumnya dilaporkan tenggelam diketahui sempat melompat dari tebing setinggi kurang lebih 20-25 meter pada pukul 16.30 Wita.

Baca selengkapnya

3. Febi Tenggelam di Kolam Tambang, Basarnas Buat Pusaran Air untuk Operasi Penyelamatan

Tim Basarnas Unit Siaga Samarinda saat melakukan pencarian atas tenggelamnya Febi Abdi Witanto di kolam bekas tambang kawasan Makroman. [Presisi.co]
Tim Basarnas Unit Siaga Samarinda saat melakukan pencarian atas tenggelamnya Febi Abdi Witanto di kolam bekas tambang kawasan Makroman. [Presisi.co]

Tim Basarnas Unit Siaga Samarinda masih terus melakukan pencarian atas tenggelamnya Febi Abdi Witanto di kolam bekas tambang kawasan Makroman, Sambutan, Minggu (31/10/2021) kemarin.

Febi dilaporkan tenggelam ke dasar kolam bekas galian tambang oleh warga setempat setelah dirinya terjun bebas dari tebing setinggi 20-25 meter. Sebelum tenggelam, korban sempat berusaha membawa dirinya ke tepi kolam. Namun nahas, Febi justru lemas hingga menyebabkan dirinya tenggelam.

Baca selengkapnya

4. Pengamat: Reklamasi Diabaikan, 40 Jiwa Melayang di Lubang Tambang Batu Bara Kaltim

Lubang eks tambang batu bara di desa Sesulu PPU yang tak direklamasi. [Inibalikpapan.com]
Lubang eks tambang batu bara di desa Sesulu PPU yang tak direklamasi. [Inibalikpapan.com]

Jumlah korban meninggal di lubang bekas tambang batu bara di Kaltim kembali bertambah. Akademisi bidang Hukum asal Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah ikut menyuarakan pendapatnya.

Sejak tahun 2011 hingga 2021, korban lubang tambang batu bara telah mencapai 40 jiwa. Kondisi tersebut, dinilai pria yang akrab disapa Castro itu mencerminkan buruknya tanggung jawab perusahaan terhadap kewajibannya untuk melakukan reklamasi lahan.

Baca selengkapnya

5. Biarkan Korban EKs Tambang Terus Bertambah, Isran Noor Dianggap Gubernur Paling Masa Bodoh

Aksi solidaritas terhadap korban lubang tambang ke-40 di depan Kantor Gubernur Kaltim. [kaltimtoday.co]
Aksi solidaritas terhadap korban lubang tambang ke-40 di depan Kantor Gubernur Kaltim. [kaltimtoday.co]

Genap 40 korban di Kaltim yang harus meregang nyawa di lubang tambang. 31 Oktober 2021 lalu, warga di RT 10, Makroman dinyatakan tenggelam di lubang tambang milik CV Arjuna. Hal itu menjadi tamparan keras bagi sejumlah masyarakat. Fraksi Rakyat Kaltim pun mengecam keras insiden tersebut.

Aksi solidaritas terlaksana di depan Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (3/11/2021). Spanduk bertuliskan “Sudah 40 korban lubang tambang nich, senggol dong!!!” terpampang jelas. Bahkan Fraksi Rakyat Kaltim membuat piagam penghargaan yang ironis. Yakni menunjukkan piagam tersebut kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor sebagai gubernur paling masa bodoh dengan kasus lubang tambang. Di bagian bawah piagam tertulis “Tertanda, calon korban selanjutnya.” 

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak