Totalitas Tanpa Batas, Pemprov Kaltim Dorong Komitmen Pemindahan IKN

"Infrastruktur yang andal terus dibangun."

Denada S Putri
Rabu, 24 November 2021 | 15:53 WIB
Totalitas Tanpa Batas, Pemprov Kaltim Dorong Komitmen Pemindahan IKN
Kepala Bappeda Kaltim HM Aswin dalam RDP Komite 1 DPD-RI, di Ruang Rapat Sriwijaya Gedung B DPD-RI. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Bumi Mulawarman digadang-gadang akan mendorong tercapainya tujuan pembangunan daerah yang merata di Kaltim. Hal itulah yang terus didorong oleh Pemprov Kaltim.

Pemerintah Benua Etam memang sangat antusias dan memiliki komitmen penuh untuk mendukung pemindahan IKN ke wilayahnya. Apalagi dengan tujuan pembangunan daerah yang diharapkan bisa merata.

"Pemindahan IKN telah ditetapkan sebagai salah satu isu strategis dalam perubahan RPJMD Kaltim 2019-2023," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim HM Aswin melansir dari ANTARA, Rabu (24/11/2021).

Ia mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor untuk memaparkan dukungan Pemprov Kaltim dalam pemindahan IKN dalam Rapat Dengar Pendapat Komite 1 DPD-RI, di Ruang Rapat Sriwijaya Gedung B DPD RI, Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Selasa.

Baca Juga:Sembilan Hotspot Terdeteksi di Bumi Mulawarman, Beberapa Pihak Saling Berkoordinasi

IKN diharapkan mampu mendorong transformasi ekonomi yang sampai saat ini masih bertumpu pada produk primer dan sumber daya tidak terbarukan, terutama migas dan batu bara, serta industri pengolahan berbasis migas.

Selain itu, upaya untuk melakukan transformasi ekonomi menuju hilirisasi dan sumber daya terbarukan telah dilakukan selama 13 tahun belakangan ini.

"Hasilnya, mulai terlihat meningkatnya kontribusi sektor perkebunan dan industri pengolahan berbasis perkebunan," ujarnya di hadapan Ketua Komite 1 DPD-RI Fachrul Razi didampingi Wakil Ketua Komite 1 atau Ketua Tim Pokja RUU IKN Fernando Sinaga.

Melalui upaya yang terus dilakukan, katanya lagi, maka pada 2030, diharapkan struktur perekonomian Kaltim sudah didominasi industri pengolahan berbasis sumber daya alam terbarukan.

Ia menambahkan pada tahun 2030 sampai tahun 2050 perekonomian Kaltim diupayakan menjadi ekonomi berbasis inovasi dan pengembangan teknologi. Bahkan, RPJMD Kaltim 2019-2023 yang memiliki visi Berani untuk Kaltim Berdaulat, telah memuat kebijakan dan program untuk mendukung transformasi ekonomi.

Baca Juga:Hujan Lebat Terjadi di Benua Etam, Berikut Prakiraan Cuaca Kaltim 23 November 2021

Selain itu, kata Aswin lagi, pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama. Salah satunya, dilakukan pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas.

"Infrastruktur yang andal terus dibangun untuk menghubungkan pusat-pusat produksi menuju outlet," katanya.

Kemudahan investasi terus didorong oleh Pemprov Kaltim dengan penyediaan kawasan industri yang berdaya saing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini