Penikaman di Bontang Kuala, Sang Suami Meninggal, Istri Masih Dalam Perawatan

Humas Rumah Sakit Amalia, Rima Mentari mengatakan, petugas medis menangani 2 pasien dengan luka tusukan.

Denada S Putri
Jum'at, 03 Desember 2021 | 13:15 WIB
Penikaman di Bontang Kuala, Sang Suami Meninggal, Istri Masih Dalam Perawatan
Korban penikaman di Kelurahan Bontang Kuala dibawa keluarga ke rumah duka. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Penikaman yang menimpa pasangan suami istri (Pasutri) di Bontang menewaskan salah satu di antaranya. Nasib malang itu menimpa sang suami.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, Kamis (2/12/2021) petang. Sang suami meninggal dengan 4 luka tusukan di tubuhnya.

Diketahui dirinya ingin menolong sang putra dari amukan sekelompok orang. Sampai dirinya meregang nyawa.

Humas Rumah Sakit Amalia, Rima Mentari mengatakan, petugas medis menangani 2 pasien dengan luka tusukan. Dia menjelaskan dua pasien itu, sepasang suami istri. Sang suami mendapat luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.  

Baca Juga:Ada 128 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Bontang Hingga November Ini

"Sempat dilakukan penindakan mas, sepuluh menit berselang mendiang SL dinyatakan meninggal, karena luka di dada sebelah kanannya," ucapnya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021).

Sedangkan untuk korban yang juga istri, mengalami dua luka tusuk di bagian belakang. Hingga saat ini korban tengah mendapat perawatan medis. 

"Ada dua luka tusuk, di bagian punggung dan pinggangnya. Saat ini tengah mendapat perawatan medis," sambungnya. 

Almarhum telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. "Sudah tadi dibawa ke rumah duka," tuturnya.

Secara terpisah, kerabat korban saat ini tengah melaporkan kejadian penikaman kepada pihak berwajib. 

Baca Juga:Lerai Siswa Berkelahi di Sekolah, Guru SMA di Dompu Malah Dikeroyok Wali Murid

"Saya dampingi anaknya untuk melapor ini ke Polres Bontang," ucapnya. 

Menyikapi terjadinya penikaman, Kasat Reskrim Polres Bontang IPTU Asriadi mengatakan, saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Anggota masih sedang melakukan penyelidikan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak