Per Sabtu Kemarin, Zona Hijau di Balikpapan Sudah Ada 3 Kecamatan, Ini Rahasianya

Diharapkan saat Nataru, masyarakat Balikpapan juga tidak lengah.

Denada S Putri
Minggu, 05 Desember 2021 | 13:57 WIB
Per Sabtu Kemarin, Zona Hijau di Balikpapan Sudah Ada 3 Kecamatan, Ini Rahasianya
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty saat meninjau vaksinasi massal. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap berbagai kelompok masyarakat yang kini tumbuh dan berdampak positif pada laju kasus penularan yang terus mengalami penurunan.

Di Kota Balikpapan, dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK), kasus aktif Covid-19 hanya menyisakan 7 orang per hari Sabtu (4/12/2021) kemarin. Berdasarkan data tersebut, peta persebaran Covid-19 juga masuk dalam kategori zona hijau di beberapa kecamatan yang ada di Kota Balikpapan.

Dari 6 Kecamatan di Balikpapan tinggal 3 Kecamatan yang masuk zona kuning diantaranya Kecamatan Balikpapan Kota terdapat 2 orang pasien terpapar Covid-19, Kecamatan Balikpapan Utara 2 orang, dan Kecamatan Balikpapan Selatan 3 orang.

“Alhamdulillah, kasus Covid-19 di Kota Balikpapan terus menurun. Hari ini tinggal 7 orang terpapar Covid-19,” kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (5/12/2021). 

Baca Juga:Viral Poster Film The Omicron Variant, Begini Faktanya

Kepala DKK Balikpapan ini menjelaskan, salah satu kunci sukses Kota Minyak menurunkan angka positif Covid-19 yaitu tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Selain itu, didorong juga gencarnya percepatan vaksinasi.

Meski demikian, Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa berharap masyarakat tetap waspada terhadap lonjakan kasus akibat mobilitas yang tinggi, timbulnya kerumunan, abai terhadap prokes.

Diharapkan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, masyarakat tidak lengah, tetap disiplin Prokes dan mengurangi mobilitas.

Untuk meminimalisir kasus lonjakan Covid-19 pada libur Nataru mendatang, berbagai strategi penanganan dilakukan. Diantara salahsatu, adanya larangan terhadap aktifitas yang melibatkan banyak massa dan timbulnya kerumunan, kecuali peribadahan agama masih diperbolehkan, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Patuhi protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan. Semoga tidak ada lonjakan Covid-19 pada libur Nataru ini,” pungkasnya.

Baca Juga:Januari 2022, Australia Mulai Beri Vaksin Corona Buatan Pfizer kepada Anak-anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini