Sekolah Terpilih Laksanakan Kurikulum Prototipe, Konsekuensinya Kepsek Tak Boleh Ganti

"Konsekuensinya karena harus mengadopsi materi baru, maka selama proses transisi dari kurikulum 2013 ke Prototipe tak ada pergantian," kata Saparudin

Bella
Minggu, 09 Januari 2022 | 16:55 WIB
Sekolah Terpilih Laksanakan Kurikulum Prototipe, Konsekuensinya Kepsek Tak Boleh Ganti
Satu dari 5 sekolah di bontang yang terpilih laksanakan kurikulum prototipe/klikkaltim.com

SuaraKaltim.id - Ada 5 sekolah di Kota Bontang dinyatakan lolos seleksi untuk uji coba kurikulum prototipe dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Saparudin menjelaskan, setiap sekolah yang terpilih wajib mengikuti metode ajar yang baru.

Sekolah yang terpilih juga wajib ikut proses adaptasi metode yang membutuhkan waktu sekitar 4 tahun.

Termasuk tidak boleh melakukan pergantian kepala sekolah selama proses adaptasi.

Baca Juga:Ini Daftar 5 Sekolah di Bontang Terpilih Laksanakan Kurikulum Prototipe

"Konsekuensinya karena harus mengadopsi materi baru, maka selama proses transisi dari kurikulum 2013 ke Prototipe tak ada pergantian," kata Saparudin, melansir Klikkaltim.com-jaringan suara.com Minggu (9/1/2022). 

Berbeda dengan K-13 yang mengedepankan materi dalam penilaiannya.Saparudin mengatakan bahwa, praktik dari kurikulum baru ini metode ajarnya memprioritaskan kecakapan murid, perilaku, projek sains.

"Nanti pendekatan bukan lagi materi atau konten dasar. namun menggali kompetensi sesuai minat bakat anak didik," terangnya. 

Selain itu para guru juga dilatih untuk menggali potensi tiap anak didik.

"Bakat alami mereka diasah lebih tajam, tak memaksakan kewajiban dalam bidang akademik literasi atau numerasi," jelasnya.

Baca Juga:Video Detik-detik Kapal Terbalik

Saparudin mengatakan, nantinya mata pelajaran teknologi dan informasi menjadi materi ajar wajib tiap pelajar. 

“Untuk tahap awal hanya tinggal menunggu SK nya saja. Kalau sekolah lainnya akan dilakukan seleksi lagi oleh kementerian,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak