Edy Mulyadi Minta Maaf, Sulaiman Halim: Tidak Merasa Terganggu, Pasukan Merah : Tindak Tegas Edy Mulyadi

Pasukan Merah DPC Balikpapan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas Edy Mulyadi karena menganggap ungkapan Edy bersifat rasis dan menyninggung hati.

Bella
Senin, 24 Januari 2022 | 21:03 WIB
Edy Mulyadi Minta Maaf, Sulaiman Halim: Tidak Merasa Terganggu, Pasukan Merah : Tindak Tegas Edy Mulyadi
Tangkapan layar - Pasukan Merah DPC Balikpapan/instagram.com

SuaraKaltim.id - Setelah ungkapan kontroversi Edy Mulyadi mengalami kecaman dari masyarakat. Kini beredar video permintaan maaf Edy Mulyadi.

Dalam video tersebut Edy didampingi oleh dua orang, salah satunya pria bertopi yang ditulis dalam video tersebut sebagai ‘Sulaiman Halim Tokoh Pemuda Kalimantan’ ikut berkomentar dan mengatakan tidak ada yang terganggu atas ucapan Edy yang kontroversial tersebut. Bahkan dia sendiri yang mengaku sebagai orang Kalimantan merasa tidak terganggu.

“Ya Orang Kalimantan yang seperti apa yang merasa terganggu” tutur lelaki tersebut.

Seakan menjawab ungkapan Sulaiman Halim hari ini (24/1) Koalisi Pemuda Kalimantan Timur turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka terhadap ungkapan Edy yang konroversial tersebut.

Baca Juga:Rencana Pembangunan Flyover di Simpang Muara Rapak Tuai Protes dari Pedagang, Malah Usul Bikin 3 Jalur

Selain itu, di berbagai media sosial tersebar berabagai protes dan tuntutan dari beragam pihak yang merasa terganggu atas ungkapan Edy yang mengatakan ‘Kalimantan tempat jin buang anak yang ramai dibicarakan’. Tak terkecuali Pasukan Merah DPC Balikpapan.

Melalui unggahan video, Pasukan Merah DPC Balikpapan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas Edy Mulyadi karena menganggap ungkapan Edy bersifat rasis dan menyninggung hati.

“Kami dari TBBR Pasukan Merah DPC Kota Balikpapan dengan ini menyatakan sikap terkait apa yang disampaikan oleh saudara Edy Mulyadi tentang pulau Kalimantan sebagai tempat pembuangan jin membuang anak. Dan itu sangat menyakiti dan menyinggung perasaan kami penduduk asli Kalimantan dan juga orang yang berdomisili di Kalimantan.” Ungkap salah satu anggota Pasukan Merah DPC Balikpapan.

“Dan dengan ini kami meminta kepada instansi terkait baik itu dari Kapolda Kalimantan Timur dan juga Kapolri supaya menindak tegas karena hal tersebut bersifat rasis dan menyinggung hati dan juga perasaan kami warga Kalimantan.” Lanjutnya

Baca Juga:Viral Cerita Korban Selamat dari Laka Maut di Balikpapan: Setiap Jumat Selalu Bersedekah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak