Muncul Kluster Mahasiswa di Balikpapan, Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Minyak Resmi Diberlakukan

Kita mendapatkan hasil dari laboratorium yang cukup banyak terkonfirmasi pada mahasiswa, yakni 54 orang (kemarin)."

Denada S Putri
Selasa, 22 Februari 2022 | 20:19 WIB
Muncul Kluster Mahasiswa di Balikpapan, Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Minyak Resmi Diberlakukan
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, kebijakan pembelajaran jarak jauh bagi seluruh perguruan tinggi diberlakukan di Kota Minyak. Hal itu dilakukan, karena muncul klaster mahasiwa.

Pada Senin (21/2/2022) kemarin, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengeluarkan surat edaran (SE) untuk mewajibkan Perguruan Tinggi menggelar pembelajaran jarak jauh selama 10 hari. Kebijakan itu berlaku mulai hari ini, Selasa (22/2/2022), setelah laporan pemeriksaan laboratorium menyebutkan, ada puluhan mahasiswa yang dinyatakan terpapar Covid-19 kemarin.

“Kita mendapatkan hasil dari laboratorium yang cukup banyak terkonfirmasi pada mahasiswa, yakni 54 orang (kemarin). Kemudian, kami melaporkan pada pimpinan Satgas dan menjadi evaluasi untuk pencegahan lebih lanjut,” jelasnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (22/2/2022).

"Karena mahasiswa ini ada saja kegiatan yang diluar kampus, ada yang di dalam kampus sehingga untuk pencegahan jadi pembelajaran dialihkan dulu untuk jarak jauh 10 hari.”

Baca Juga:Melihat Lebih Dekat Gedung Wisma Atlet di Balikpapan yang Bakal Jadi Lokasi Isoter, Ada Apa Saja?

Dia meminta, seluruh perguruan tinggi mentaati kebijakkan Satgas Covid-19. Hal itu sebagai upaya untuk pencegahan supaya virus asal Wuhan itu tidak semakin meluas. Mengingat, sudah ditemukan varian Omicron di Balikpapan.

“Harapan kami perguruan tinggi, semua kampus dapat menindaklanjuti mengalihkan sistem pembelajaran selama 10 hari dengan pembelajaran jarak jauh,” lugasnya.

Kemudian, kampus-kampus diminta untuk segera dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan. Termasuk, meminta mahsiswa dan dosen untuk vaksinasi.

 “Mendisinvektan dan mempercepat vaksinasi pada semua kelompok yang ada di perguruan tinggi, baik dosen,, mahasiswa dan pekerja lainnya yang ada,” pungkasnya.

Baca Juga:Kasus Konfirmasi Covid-19 di Balikpapan Lampaui Delta Februari Tahun Lalu, Hari Ini Bertambah 678 Kasus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini