SuaraKaltim.id - Akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul) menilai, musim pancaroba dapat mendorong kenaikan angka kasus konfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unmul, dr Yadi.
Ia menjelaskan, perubahan cuaca panas ke hujan atau dari panas ke dingin, bisa menyebabkan kondisi tubuh seseorang kurang prima. Sehingga, akan mudah tertular virus, termasuk Covid-19.
“Kondisi alam seperti cuaca dan iklim memang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk aspek kesehatan. Penyebaran Covid-19 sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kondisi ini. Jadi, masyarakat harus tetap waspada dengan cuaca yang terjadi saat ini dari cuaca panas ke dingin atau hujan,” ucapnya, melansir dari ANTARA, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, diharapkan masyarakat menjaga protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Seperti, menggunakan masker dan tetap menjaga jarak untuk meminimalkan penularan virus.
Baca Juga:Merosot Jauh, Hotel Bintang 4 di Bumi Mulawarman Alami Penurunan Hunian Terbanyak, Karena Omicron?
Apalagi, lanjutnya, varian baru Covid-19 yang menyebar saat ini (varian Omicron) lebih cepat menular dari pada Delta. Karena itu, diperkirakan kondisi cuaca saat ini sangat mempengaruhi penyebaran dan penularan virus.
“Selain tetap menjaga protokol kesehatan, kita juga harus menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Misal, konsumsi makanan bergizi dan kalau diperlukan minum vitamin, serta tetap melakukan olah raga yang cukup setiap hari. Dengan begitu kondisi tubuh yang sehat mampu melawan virus yang akan masuk ke dalam tubuh,” jelasnya.
Artinya, pencegahan ini penting dilakukan masyarakat guna menjaga agar penyebaran dan penularan tidak terjadi berkepanjangan, bahkan hilang pada saatnya nanti.
“Olahraga yang teratur juga menjadikan tubuh lebih segar, dan bisa meredam virus yang akan masuk ke tubuh manusia,” tandasnya.
Baca Juga:Musim Pancaroba Tiba, Orangtua Perlu Waspadai Peningkatan Risiko DBD Pada Anak