SuaraKaltim.id - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Fisipol Unmul) Muhammad Noor mengatakan, pihaknya kembali melaksanakan perkuliahan secara online. Hal itu terjadi akibat adanya peningkatan jumlah kasus terpapar Covid-19.
Ia mengaku tak hanya di masyarakat, penularan virus asal Wuhan itu juga terjadi di kalangan mahasiswa dan juga dosen di universitas yang berdiri pada 27 September 1962.
"Ketika dijadwalkan perkuliahan diputuskan proses belajar mengajar (PBM) secara luring. Tapi sekitar 10 hari belakangan terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19, termasuk mahasiswa dan dosen sehingga diputuskan PBM (Proses belajar dan mengajar) secara daring (online)," katanya melansir dari ANTARA, Kamis (3/3/2022).
Ia mengatakan, Unmul sebelumnya sempat melaksanakan perkuliahan secara luring. Yakni, sejak tanggal 3 Februari 2022, dan sekarang diputuskan PBM kembali secara online, mulai tanggal 16 Februari sampai 6 Maret 2022 melalui surat edaran.
Menurutnya kebijakan PBM secara daring, sama diberlakukan untuk fakultas lainnya di Unmul yang memiliki jumlah mahasiswa sekitar 34 ribu. Aktivitas kampus juga dilakukan secara terbatas di lingkungan Rektorat Unmul.
Ia pun mengaku, belum mendapat informasi mengenai PBM lanjutan setelah edaran hingga tanggal 6 Maret 2022 tersebut.
"Tapi tentu sangat tergantung dengan perkembangan pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir ini," jelasnya.
Ia menegaskan, mahasiswa yang mengikuti PBM secara luring diharuskan sudah melakukan vaksinasi dua kali. Sementara bagi yang hanya vaksin satu kali diharuskan untuk antigen.
Kemudian, bagi yang belum pernah divaksin diharuskan menjalani tes PCR. Disamping itu semua yang masuk lingkungan kampus diharuskan mengikuti prokes secara ketat.
Baca Juga:Marimar dan MLG, Potensi Bisnis yang Manis, Harus Berakhir Tragis Karena Pemkot Samarinda yang Egois
"Fakultas juga menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer," tandasnya.