SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan masih berstatus PPKM Level 3 hingga dua pekan kedepan. Hal itu dikarenakan ada beberapa faktor.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, salah satu faktor yakni kasus kematian yang masih tinggi di antara daerah lain di Bumi Mulawarman.
“Kita ada faktor yang menonjol (di) kematian, daerah lain nol. Kita ada 1,2,3 kasus kematian setiap hari. Itu jadi penilaian,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (15/3/2022)
Dia mengungkapkan, kasus kematian tersebut masih di dominasi pasien yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Lalu, usia lanjut atau lansia dan belum divaksin.
Baca Juga:Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Indonesia Berhasil Lewati Masa Puncak Kasus Omicron
“Masih lansia, komorbid dan yang belum divaksin untuk kasus kematian,” ucapnya.
Meski begitu lanjutnya, status Kota Balikpapan bisa turun ke Level 1 maupun 2 jika kasus harian terus turun. Setidaknya, hanya dua digit hingga dua pekan kedepan.
“Kalau dua digit terus dalam dua minggu kedepan mudah-mudahan kita turun kembali ke level 2 atau level 1,” tandasnya.
Seperti diketahui, Mulai Senin (7/3/2022) sejumlah Sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Balikpapan mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kapasitas 50 persen.
Baca Juga:Gara-Gara Wabah Covid-19, 106 Penerbangan ke Shanghai Dialihkan ke Kota Lain