Kisah Warga Balikpapan, Tak Bisa Lewat Jalan MT Haryono Karena Banjir, Tertahan Sejak Jam 5 Subuh

Katanya pula, banjir ini menjadi yang terparah sejak 2012 lalu.

Denada S Putri
Rabu, 16 Maret 2022 | 17:09 WIB
Kisah Warga Balikpapan, Tak Bisa Lewat Jalan MT Haryono Karena Banjir, Tertahan Sejak Jam 5 Subuh
Adi bersama warga lainnya yang tertahan tak bisa melintas. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (15/3/2022) malam hingga Rabu (16/3/2022) subuh menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Balikpapan. Banjir bahkan hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Akses jalan dari Dam Kelurahan Damai menuju Jalan MT Haryono terpaksa ditutup. Banyak warga yang bahkan tak sempat menyelamatkan harta bendanya, karena banjir terjadi di saat orang terlelap.

Dari informasi yang dihimpun, belum diketahui kerugian akibat bencana yang melanda Kota Minyak itu. Katanya pula, banjir ini menjadi yang terparah sejak 2012 lalu atau selama 10 tahun terakhir.

Warga yang akan melintas di Jalan MT Haryono dari Dam Kelurahan Damai harus menunggu berjam-jam untuk melintas. Salah satunya Adi, warga perumahan Telkom.

Baca Juga:VIRAL! Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Terjebak Banjir di Kotanya Sendiri, Warganet: Mantab

Sekitar pukul 05.00 Wita, terpaksa dirinya tertahan di Dam karena tak bisa melintas. Akses jalan ditutup, akibat banjir meskipun hujan sudah berhenti.

“Abis main sama teman, makan dulu di Gunung Malang, pas mau pulang ya banjir sudah, Dari jam 5-an,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).

Bukan hanya Adi, ada beberapa warga yang mengendarai roda dua dan roda empat juga harus tertahan. Bahkan mereka menunggu sekitar 5 jam hingga surut. Namun Adi beryukur karena rumahnya di Kompleks Telkom tak terkena banjir.

“Rumah di Telkom, rumah gak apa-apa,” pungkas Telkom Drive Kalimantan itu.

Baca Juga:Banjir di Balikpapan, Ketinggian Air Mengkhawatirkan, BPBD Balikpapan Konsen Evakuasi Warga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini