SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi kota pintar (Smart city). Agar bisa mrealisasikan impian tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat (PUPR) melakukan upaya pembangunan infrastruktur IKN dengan cara baru.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam acara media gathering PUPR di Bogor, Rabu (23/3/2022) kemarin.
"Presiden ingin bukan yang biasa-biasa saja artinya bukan bangunan konvensional, kita ingin membangun smart city. Itulah ya. Makanya di perencanaan sedang kita lakukan," katanya, dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).
Ia menuturkan, saat ini sederet infrastruktur awal tengah digarap oleh pihaknya. Konsiltasi dengan pemerintah daerah pun mereka lakukan.
Baca Juga:Kabar Baru Soal IKN, Menteri Luhut Beri Angin Segar, Sri Mulyani Sebut Banyak Peminat Soal Investor
"Pihak kami, sedang melakukan konsultasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan yang lebih di tahun 2023," jelasnya.
Ia menyebut, pendekatan OPOR menjadi pegangan Kementerian PUPR dalam pembangunan IKN kedepannya. Pendekatan OPOR yang dimaksud antara lain Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi.
Optimalisasi merujuk pada evaluasi dan inventarisasi terhadap pekerjaan yang sudah dapat dimanfaatkan. Optimalisasi juga berarti meneruskan pembangunan yang telah jadi namun belum bermanfaat sehingga perlu diberikan interfensi.
"Selanjutnya, pemeliharaan juga turut menjadi prioritas agar pekerjaan yang telah selesai dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Operasi ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat dioperasikan secara maksimal, serta upaya rehabilitasi agar seluruh infrastruktur yang telah dibangun dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.
Baca Juga:Wagub DKI: Saat IKN Pindah ke Kaltim, Jakarta Bersaing dengan Washington DC dan Sydney