Sambungan Aliran Gas Rumah Tangga Program dari Kementerian ESDM Banyak Tak Dirasakan Masyarakat di IKN

"Banyak keinginan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM itu," katanya.

Denada S Putri
Minggu, 27 Maret 2022 | 20:59 WIB
Sambungan Aliran Gas Rumah Tangga Program dari Kementerian ESDM Banyak Tak Dirasakan Masyarakat di IKN
Ilustrasi program Kementerian ESDM sambungan aliran gas rumah tangga. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU), ingin seluruh warga di daerahnya bisa menikmati sambungan aliran gas rumah tangga dari program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penjabat Sekretaris Daerah PPU Tohar mengatakan, Kementerian ESDM dapat menambah jatah atau kuota sambungan aliran gas rumah tangga.

"Banyak keinginan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM itu," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (27/3/2022).

Ia menuturkan, warga yang belum mendapatkan jaringan gas rumah tangga menginginkan mereka bisa segera diakomodir. Sehingga dapat menikmati sambungan aliran gas rumah tangga.

Baca Juga:Songsong IKN Nusantara, Kementan Kembangkan Food Estate di Benuo Taka

Sejak 2 tahun program Kementerian ESDM berjalan di PPU, katanya, belum mengakomodir seluruh rumah tangga yang ada di daerah itu.

"Rumah tangga di wilayah Penajam Paser Utara yang mendapat program jaringan gas rumah, baru sebanyak 9.354 sambungan aliran gas rumah tangga," ujarnya.

"Jumlah itu baru mengakomodir tiga desa dan sembilan kelurahan di seluruh Kabupaten Penajam Paser Utara," imbuhnya.

Menurutnya, kondisi geografis dan permukiman penduduk di PPU yang jaraknya berjauhan menjadi kendala pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga. Namun katanya, pemerintah kabupaten terus mendorong untuk pemenuhan keinginan masyarakat mendapatkan sambungan aliran gas itu.

Sambungan aliran gas rumah tangga tersebut, ujarnya, merupakan langkah strategis pemerintah pusat untuk menggantikan penggunaan minyak bumi, yakni dengan meningkatkan penggunaan gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.

Baca Juga:Urunan Masyarakat Jadi Sumber Dana Bangun IKN Nusantara, Jubir: Sifatnya Sukarela Tidak Memaksa

"Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, katanya, merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi sebagai percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini