Persiapan Keberangkatan Calon Jamaah Haji Kaltim Terlaksana dengan Baik, Tapi Biayanya Dinilai Membebankan

Saya kira kita tadi Komisi VIII sudah mendengarkan persiapan haji untuk di Kalimatan Timur ini, alhamdulillah sudah siap dan sudah cukup bagus semua, ujarnya.

Denada S Putri
Rabu, 30 Maret 2022 | 15:15 WIB
Persiapan Keberangkatan Calon Jamaah Haji Kaltim Terlaksana dengan Baik, Tapi Biayanya Dinilai Membebankan
Calon jemaah haji. (Antara)

SuaraKaltim.id - Pelaksanaan persiapan keberangkatan jemaah haji tahun ini, khususnya untuk masyarakat Kaltim dinilai cukup baik. Hal itu terlontar dari anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang.

Menurutnya, mulai dari persiapan dokumen maupun pembinaan manasik haji, secara keseluruhan dilakukan drngan mentaati protokol kesehatan (Prokes). Banyak regu terbentuk berdasarkan domisili haji, baginya hal itu tentu sangat terorganisir dengan baik.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim maupun kabupaten/kota. Tak cuma itu, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan juga turut serta.

“Saya kira kita tadi Komisi VIII sudah mendengarkan persiapan haji untuk di Kalimatan Timur ini, alhamdulillah sudah siap dan sudah cukup bagus semua,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga:Arab Saudi Bakal Buka Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun Ini

“Sebanyak 2.450 jamaah haji akan diberangkatkan di Kaltim alhamdulillah persiapannya sudah disiapkan, termasuk passport, kemudian manasik, pembinaan calon jemaah haji secara menyeluruh,” imbuhnya.

Politisi PDI-Perjuangan (PDI-P) itu juga memastikan, jemaah haji Indonesia tahun ini akan diberangkatkan. Meski belum ada kepastian berapa jumlah kuota yang diperoleh untuk jemaah haji Indonesia.

Ia menyebut, berdasarkan pertemuan dengan Kemenag RI dan Kementerian Haji Arab Saudi tanggal 20 Maret 2022 lalu, disitu sudah ada informasi bahwa 2022 ini jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan.

“Adapun jumlah kuota yang akan diberangkatkan itu sampai sekarang belum pasti, tetapi kita berusaha dan Pemerintah Indonesia terus melakukan negosiasi dengan Pemerintahan Arab Saudi, mudah-mudahan kuota jemaah Indonesia bisa 100 persen,” ucapnya.

Terakhir, terkait dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), ia mengatakan, berdasarkan penjelasan pemerintah ada alternatif usulan komponen BPIH tahun ini tanpa memasukkan biaya protokol kesehatan,

Baca Juga:Kemenag Turunkan Usulan Biaya Haji Jadi Rp42 Juta, Anggota Komisi VIII DPR: Masih Terlalu Tinggi

“Sehingga Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau biaya yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata sebesar Rp 42.452.370, meliputi biaya penerbangan, biaya hidup, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madina, serta biaya visa,” sebutnya.

Ia berharap, biaya haji tahun ini bisa seperti di 2020. Yakni Rp 35 juta. Hal itu ia cetuskan mengingat keadaan dan kondisi di masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.

Sebelumnya Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kaltim Ahmad Ridani menyampaikan, secara umum proses persiapan pemberangkatan Haji tahun ini untuk Kaltim tidak mengalami masalah yang berarti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini