SuaraKaltim.id - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) masih merampungkan kajian analisis dampak lingkungan untuk mega proyek pabrik Soda Ash. Proyek senilai Rp 2,7 triliun ini akan berdiri di atas lahan 16 hektar di dalam kawasan industri milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE) di Kelurahan Loktuan.
Saat ini proses perampungan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) masih terus dibuat dan dimatangkan. Setelah mendapat berapa koreksi ihwal dampak sosial masyarakat.
Sekretaris Perusahaan PT KIE Benny Samosir menargetkan pembangunan pabrik mulai berjalan pada 2023 mendatang. Tetapi, jadwal itu masih belum final karena untuk membangun perlu adanya proses pematangan lahan terlebih dahulu.
"Tentu ini akan menjadi proyek yang strategis. Meski saat ini masih dalam tahap kajian. Nantinya luasan lahan sekira 16 hektar," kata Benny Samosir saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:Komitmen TJSL, PKT Raih Dua Penghargaan TOP CSR Awards 2022
Ia menjelaskan, pembangunan pabrik hingga beroperasi diprediksi bakal menyerap hingga 2 ribu orang karyawan. Perusahaan sudah berkomitmen agar pekerja lokal prioritas dilibatkan dalam aktivitas nanti.
Saat ini masyarakat setempat juga sudah diajak menyukseskan proyek ini. Ia juga menyakini dampak dari investasi ini bakal mengerek pendapatan daerah, begitupun dengan roda ekonomi di lapisan masyarakat.
"Kapasitas produksi pabrik nantinya mencapai 300 ribu metrik ton/ tahun tentunya akan menyumbangkan PAD Kota Bontang dan mengurangi angka pengangguran," jelasnya.
Investor dan perusahaan berharap kehadiran proyek ini mendapat dukungan dari masyarakat Kota Bontang. Di samping berkomitmen dalam pelibatan warga lokal, perusahaan dipastikan bertanggungjawab secara sosial kepada masyarakat Bontang.
"Pada umumnya dengan adanya pembangunan industri akan berdampak pada perekonomian dimasyarakat juga. Pertumbuhan kota jadi membaik, UKM juga diharapkan dapat bertumbuh dengan program CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu tingkat pengangguran dapat menurun," pungkasnya.
Baca Juga:PKT Raih Penghargaan PRIA 2022 Kategori Anak Usaha BUMN