Polisi Tangkap Tersangka Pengeroyok Ade Armando di Pelabuhan Ratu, Abdul Latip Dikenal Sebagai Ustadz di Desa

"Dia ustadz, sering mengajar ngaji, sehari-hari bertani," jelasnya.

Denada S Putri | Muhammad Yasir
Kamis, 14 April 2022 | 19:59 WIB
Polisi Tangkap Tersangka Pengeroyok Ade Armando di Pelabuhan Ratu, Abdul Latip Dikenal Sebagai Ustadz di Desa
Pengeroyok Ade Armando, Abdul Latip. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Salah satu tersangka pengeroyok Ade Armando ditangkap oleh pihak Polda Metro Jaya. Ia adalah Abdul Latip. Pengeroyokan yang dialami Ade Armando itu terjadi kala demonstrasi mahasiswa terjadi di 11 April 2022, depan DPR RI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Abdul Latip ditangkap di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (14/4/2022) dini hari tadi.

"Ditangkap di Pelabuhan Ratu," katanya, di Polda Metro Jaya, Kamis (14/4/2022).

Dalam perkara ini, penyidik telah lebih dulu menangkap tiga orang tersangka. Mereka, yakni Komar, Muhammad Bagja, dan Dhia Ul Haq.

Baca Juga:Poskab Sapu Jagat Siapkan Kuasa Hukum untuk Dampingi Anggotanya yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Ade Armando

Kekinian, kata Zulpan, penyidik masih memburu dua tersangka lainnya. Keduanya atas nama Ade Purnama dan Abdul Manaf.

"Cepat atau lambat, tentu Polda Metro Jaya akan menangkap mereka. Tetapi alangkah lebih bijaksana apabila mereka mau menyerahkan diri. Sehingga mempermudah kami dalam menangani kasus ini," tandasnya.

Sementara itu, untuk diketahui sebelumnya, Kepala Desa Tegalbuleud Suratman membenarkan jika Abdul Latip adalah warganya, persis apa yang ditulis dalam foto yang beredar.

Menurut Suratman, Abdul Latip dikenal sebagai seorang ustadz di daerah tersebut. Selain itu, Abudl Latip juga seorang petani.

"Dia ustadz, sering mengajar ngaji, sehari-hari bertani," jelasnya.

Baca Juga:Poskab Sapu Jagat Sebut Guru Ngaji Tersangka Pengeroyokan Ade Armando Menyerahkan Diri ke Polisi Ditemani Ustaz Asep

Lalu berdasarkan keterangan tetangga, setelah lulus sekolah dasar, Abdul Latip langsung mengenyam ilmu sebagai santri di berbagai Pondok Pesantren.

"Beberapa Ponpes di Sukabumi, kemudian terakhir di Banten tahun 2020. Pulang dari pesantren Banten sempat menikah, namun tidak lama, akhirnya berpisah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini