Konsep Modern IKN Nusantara Dikhawatirkan Ketua Adat Dayak Paser PPU Fadliansyah

"Konsep pembangunan IKN (yang modern) agar (bisa) dipadukan dengan kearifan lokal, serta adat dan budaya yang ada di Kalimantan Timur," katanya.

Denada S Putri
Senin, 25 April 2022 | 04:30 WIB
Konsep Modern IKN Nusantara Dikhawatirkan Ketua Adat Dayak Paser PPU Fadliansyah
IKN Nusantara. [Humas Kementerian PUPR]

SuaraKaltim.id - Ketua Adat Dayak Paser Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Fadliansyah berharap, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan konsep modern tak mematikan adat dan budaya di Bumi Mulawarman.

Hal itu ia sampaikan belum lama ini. Ia menegaskan, adat istiadat dan budaya harus tetap dijaga dengan baik. Khususnya di IKN Nusantara nanti.

"Konsep pembangunan IKN (yang modern) agar (bisa) dipadukan dengan kearifan lokal, serta adat dan budaya yang ada di Kalimantan Timur," katanya, melansir dari ANTARA, Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan, pembangunan IKN Nusantara di sebagian wilayah PPU dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), agar tetap ditonjolkan adat dan budaya Kaltim.

Baca Juga:Platform Grosir Online Diharapkan Bisa Bantu UMKM Masuki Era Ekonomi Modern

Adat Dayak Paser, sebutnya, mendukung apabila pemerintah pusat memasukkan elemen kearifan lokal dalam pembangunan IKN Nusantara. Hal itu katanya akan mendapat respons positif dari masyarakat adat.

"Sebelum Undang-Undang IKN Nusantara ditetapkan, menurut saya, lembaganya telah menyuarakan agar kearifan lokal melekat dalam pembangunan IKN tersebut," tegasnya.

Kearifan lokal dapat dituangkan dalam bentuk fisik, seperti pembangunan kantor lembaga negara maupun fasilitas umum ada corak khas Kaltim. Kemudian untuk non fisik budaya lokal juga harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kata dia pula, agar adat dan budaya tidak tergerus oleh perkembangan ibu kota negara.

Badan Otorita IKN Nusantara harus memperhatikan adat istiadat lokal dengan membangun sarana prasarana sanggar seni budaya untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian di wilayah Kaltim. Langkah awal pembangunan IKN telah dilakukan pemerintah pusat dengan membangun bendungan, pengambil air (intake) dan jalan lingkar di Kecamatan Sepaku.

"Pemangku adat dan budaya juga harus proaktif membuat program yang produktif agar adat istiadat serta budaya lokal tetap lestari," tandasnya.

Baca Juga:Sambut IKN, Kementan Bantu Pengembangan Kawasan Aneka Cabai di Paser dan PPU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini