Di Samarinda, Beredar Lagi Isu AMDK dan Galon Isi Ulang Diduga Mengandung Mikroplastik, Kok Bisa?

"Kami masih proses pemeriksaan, saya masih rapat dulu ya," tandasnya.

Denada S Putri
Rabu, 11 Mei 2022 | 09:30 WIB
Di Samarinda, Beredar Lagi Isu AMDK dan Galon Isi Ulang Diduga Mengandung Mikroplastik, Kok Bisa?
Ilustrasi galon air isi ulang. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Isu air minum dalam kemasan (AMDK) dan galon isi ulang yang diduga mengandung mikroplastik belakangan ini kian membuat masyarakat resah, termasuk bagi warga Samarinda

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar menyatakan, pihaknya bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda untuk menghimpun laporan tersebut. 

Ia menyebut, berdasarkan laporan terakhir yang diterima pihaknya pada 2020 lalu, kandungan mikroplastik pada AMDK dan galon isi ulang di Kota Tepian ini masih belum ditemukan.

"Sampai saat ini kami belum menemukan, karena AMDK dan galon isi ulang itu selama ini telah melewati uji klinis dari Balai BPOM Samarinda," tutur politisi asal Partai Gerindra itu, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (11/5/2022). 

Baca Juga:Arus Balik di Kota Samarinda Baru 70 Persen, Puncaknya Kapan?

Meski begitu, ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BPOM Samarinda guna mengonfirmasi lagi apakah selama ini produk AMDK dan galon guna ulang di Samarinda sudah seluruhnya dilakukan uji klinis. 

Pasalnya, untuk pabrik AMDK saja jumlahnya sudah mencapai puluhan. Ditambah, depot pengisian galon isi ulang yang jumlahnya turut belacak. 

"Balai BPOM biasanya pengawasannya itu sepekan atau sebulan sekali. Setiap pabrik AMDK dan pengisian galon mereka memiliki laboratorium untuk uji klinis setiap hari," urainya.

"Kecuali, yang saya bilang tadi misalnya sumber-sumber air yang digunakan tidak jelas, kemudian dia membuka pengisian galon, nah ini yang kemungkinan tidak terpantau. Tapi kalau AMDK saya kira sudah terpantau oleh BPOM," sambungnya. 

Terpisah, Kepala Balai BPOM Samarinda, Sem Lapik, mengaku belum bisa memberikan laporan terkait pemeriksaan hasil tes produk AMDK dan galon isi ulang di Samarinda. 

Baca Juga:Diskes Samarinda Imbau Agar Anak-anak Tak Pergi ke Taman Bermain, Karena Hepatitis Misterius?

"Kami masih proses pemeriksaan, saya masih rapat dulu ya," tandasnya.

Berita Terkait

Khoirul Anwar merupakan penjual minuman sarang burung walet satu-satunya di Samarinda.

kaltim | 16:41 WIB

Padahal setiap galon isi ulang telah melewati serangkaian tes dan standarisasi yang dilakukan lembata terkait sebelum digunakan untuk mengemas air minum dan diedarkan ke masya

lifestyle | 15:01 WIB

Dia beralasan mikroplastik itu bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan bahan lain yang ada dalam kemasan tersebut.

health | 12:52 WIB

Truk pengangkut besi dan barang bekas jalan mundur

bestie | 10:18 WIB

Bahkan, sejumlah kantor pemerintah juga masih mengandalkan air galon ini untuk konsumsi air minum sehari-hari.

lifestyle | 13:06 WIB

News

Terkini

Di video, terdapat suara seorang perempuan yang diduga lagi merupakan bocah SD tersebut.

News | 18:01 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:15 WIB

Politisi partai Golkar itu menyebut, masyarakat PPU sudah lebih percaya diri.

News | 19:00 WIB

Seketika truk itu melaju dan menerobos lampu merah hingga ruko bertingkat yang menghentikan laju truk tersebut.

News | 13:52 WIB

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa handphone, kartu ATM, catatan pembayaran nomor togel, dan bukti transfer bank.

News | 13:40 WIB

Korban pun terlihat sempat menenteng plastik warna hitam berisi sampah.

News | 19:30 WIB

Tampak mempelai pria sedang menjalani prosesi akad yang dipandu oleh wali nikahnya.

News | 19:00 WIB

Wajah pasutri itu tampak memelas saat diinterogasi di sebuah sofa.

News | 18:42 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 18:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:36 WIB

Andi Harun melihat sosok Makmur sebagai tokoh besar dan mengagumi kepribadian Makmur yang rendah hati.

News | 18:45 WIB

Ini seiring dengan dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 15:30 WIB

Melisa merasa curiga, setelah uang arisannya terkumpul dan tak kunjung mendapatkan uangnya kembali.

News | 20:00 WIB

Tampak seorang pria yang dibungkus kain kafan merapalkan doa-doa saat melakukan sumpah pocong.

News | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak