Pengusaha Kuliner Pedas di Samarinda Harus Putar Otak Karena Harga Cabai Mahal

Banyak mas (komplainnya). Kadang komplainnya seperti 'sambalnya kenapa dikit?'."

Denada S Putri
Rabu, 29 Juni 2022 | 18:41 WIB
Pengusaha Kuliner Pedas di Samarinda Harus Putar Otak Karena Harga Cabai Mahal
Suasana pengujung warung makan ayam goreng lalapan Mbok Mar di Samarinda. [Istimewa]

“Ya itu tadi, mau gak mau kita akali lagi dengan menggunakan cabe besar, tomatnya di banyakin dan segala macam. Dan rasa pedas bisa jadi akan berkurang juga,” imbuhnya.

Kendati itu, keduanya berharap agar pemerintah bisa ambil alih dalam pengaturan harga bahan-bahan pokok yang saat ini sedang meroket.

Sementara itu, salah seorang warga penikmat selera pedas bernama Keyzia juga mengeluhkan kenaikan harga cabai. Pasalnya, akibat kenaikan harga cabai tersebut dirinya enggan mendapat selera yang pas.

"Iya mas, kadang sambal sedikit, kalau nggak sambalnya banyak cuma gak ada rasa pedasnya. Biasanya pasti sambalnya dikasih," ucapnya.

Baca Juga:Harga Cabai Merah di Aceh Barat Semakin Pedas, Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram

Kendati itu, Keyzia juga berharap agar permasalaham kenaikan cabai ini bisa terlewati. Lalu harga cabai bisa kembali normal.

"Ya semoga saja, supaya kita-kita yang penyuka lombok ini bisa menikmati olahan sambal yang enak," tandasnya.

Kontributor : Apriskian Tauda Parulian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini